Show simple item record

dc.contributor.authorRIO DWI SETIAWAN
dc.date.accessioned2017-02-07T03:01:15Z
dc.date.available2017-02-07T03:01:15Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/2363
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk membuktikan hipotesis bahwa terapi kelompok suportif dapat meningkatkan self-compassion remaja yang orangtuanya bercerai. Penelitian ini melibatkan 10 orang mahasiswa yang berumur 18-20 tahun (remaja tingkat akhir), yang orangtuanya telah bercerai. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi-eksperimen dengan model rancangan penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control group design. Pengukuran self-compassion dilakukan dengan memberikan skala self-compassion (Neff, 2003) pada kelompok eksperimen dan kontrol di tahap pretest, post-test, dan follow up. Data dalam penelitian dianalisis secara kuantitatif menggunakan ANOVA dan secara kualitatif dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan p = 0.020 (p < 0.05) yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol setelah pelaksanaan terapi kelompok suportif. Sementara itu, terdapat peningkatan self-compassion pada kelompok eksperimen berdasarkan rerata gained score.en_US
dc.publisherUIIen_US
dc.relation.ispartofseriesTugas Akhir;
dc.subjectTerapi kelompok suportifen_US
dc.subjectSelf-compassionen_US
dc.subjectRemaja tingkat akhiren_US
dc.subjectPerceraian orang tuaen_US
dc.titleTerapi Kelompok Suportif Untuk Meningkatkan Self-Compassion Pada Remaja Yang Orangtuanya Berceraien_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM13915005


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record