Gedung Broadcasting di Tasikmalaya Penekanan pada Hubungan Ruang Luar dengan Ruang Dalam yang Mencerminkan Suasana yang Rekreatif
Abstract
Sebuah Stasiun Broadcasting adalah sebuah sarana komunikasi dan informasi
dimana dalam prosesnya radio menyiarkan, mengirim dan menerima sinyal berupa suara
melalui gelombang elektromagnetik, namun keberadaan stasiun broadcasting di
Tasikmalaya saat ini masih digunakan sebatas penyiaran saja tanpa adanya interaksi yang
melibatkan secara langsung dengan pendengar dalam hal ini remaja, di lain pihak terdapat
tempat yang menampung kegiatan remaja yang digunakan untuk bermain atau melakukan
aktivitas berupa perkumpulan remaja untuk mengapresiasikan pada seni khususnya seni
musik akan tetapi masih kurang mewadahi kegiatan tersebut. Dari keadaan inilah perlu
adanya suatu wadah yang dapat menampung kegiatan remaja untuk bermain atau
melakukan aktivitas untuk mengapresiasikan pada seni berupa Stasiun broadcasting yang
berorientasi komersial dengan fasilitas rekreasi remaja sebagai pendukungnya.
Sebagai media elektronik yang mudah dijangkau berbagai lapisan masyarakat,
radio sangat efektif dalam menyampaikan informasi layanan masyarakat. Untuk
menciptakan stasiun Broadcasting yang berorientasi komersial perlu adanya tiga faktor
yang harus dimunculkan salah satunya adalah berupa produk yang dihasilkan dapat
mengubah sebuah gagasan dari satu dimensi berupa tulisan ke bentuk multidimensi
berupa tape (pita) dengan melibatkan artis, aktor, sajian musik dan efek yang
mengiterpretasikan pemikiran komersial sebagai daya tarik siaran, dengan tetap
memperhatikan bahasa yang mudah dimengerti oleh pendengar atau sasaran yang
ditujukan kepada yang menerima informasi tersebut.
Untuk menarik pengunjung (masyarakat biasa, pelajar dan mahasiswa) diperlukan
fasilitas-fasilitas yang dapat memberikan informasi dan tempat yang dapat dimanfaatkan
kegunaanya dengan suasana yang rekreatif seperti Cafetaria, Mini Theater, Music Studio
dan tempat kursus musik, internet cafe, perpustakaan, music cafe, Broadcasting Training
Class, hal ini sebagai perwujudan ruang dari beberapa minat rekreasi remaja.
Melalui pendekatan konsep gerak dinamis sebagai dasar pembentuk ruang yang
terwujud dalam penampilan bangunan yang menjadi daya tarik sebuah Stasiun
Broadcasting dengan fasilitas rekreasi sebagai pendukungnya dan pertimbangan akan
tuntutan kebutuhan ruang terbuka (out door) pada fasilitas rekreasi, perlu adanya
penghubungan sebagai perantara ruang luar dan ruang dalam yang dapat menjadi satu
kesatuan.
Collections
- Architecture [3658]