Pengaruh Bukaan Ruang terhadap Keamanan dan Keselamatan Pasien Mental Study Kasus: Unit Perawatan Bangsal Perempuan P2 RS Grhasia Yogyakarta
Abstract
Gangguan jiwa sering disebut keadaan jiwa yang abnormal (tidak
memenuhi kesehatan jiwa). Atau juga dapat diuraikan sebagai individu yang
berperilaku tidak wajar, tidak menyesuaikan diri dengan lingkungannya, tidak
mempunyai kepribadian yang utuh dan tidak mempunyai pengenalan yang
benar terhadap realita. Khususnya pada masalah penyesuaian diri pada
lingkungannya dan penafsiran berbeda terhadap ruang lingkupnya, menuntut
sebuah penyeleseian yang maksimal terhadap lingkungan dan ruang
"hidupnya". Dalam penelitian ini yang diambil sebagai sampel adalah unit
perawatan P2, karena memiliki beberapa terapi penyembuhan yang komplek.
Selama proses pencarian data, ada dua jenis data besar yang di observasi
dilapangan, yaitu data yang bersifat data teknis/fisik bangsal dan data yang
bersifat non-teknis/ pola perilaku dari pasien mental dewasa tersebut.
Metode yang digunakan adalah observasi langsung dan tidak langsung serta
komunikasi langsung/ wawancara. Selain itu juga digunakan metode
triangulasi untuk lebih dapat menggali informasi langsung dari pasien mental.
Dari hasil pengumpulan data-data tersebut, kemudian dianalisis menggunakan
analisa kualitatif.
Hasil akhir yang nantinya digunakan sebagai rekomendasi prarancangan
bangsal tersebut merupakan rekomendasi pada setiap elemen tata
ruang dalam yang disusun berdasarkan ruang-ruang yang ada pada bangsal
tersebut.
Collections
- Architecture [3648]