| dc.description.abstract | Pengembangan industri mikro kecil dan menengah memiliki peran penting dalam peningkatan perekonomian karena industri ini bersifat padat karya dan akan mengurangi jumlah pengangguran. Mengembangkan usaha mikro atau industri rumahan diperlukan strategi peningkatan kualiatas dan pemasaran agar industri tersebut dapat bersaing dengan produk-produk modern dipasaran. Mengembangkan kinerja perusahaan merupakan salah satu upaya dalam perbaikan kualitas dan pemsaran. Performance Prism digunakan untuk mengetahui sejauh mana kinerja Industri rumahan tersebut dan perbaikan apa yang harus dilakukan. Metode ini diawali dengan menganalisis stakeholder kemudian membentuk Key Performance Indicator (KPI). Peneliti menggunakan KPI (Key Performance Indicator) sebagai dasar pengukur kinerja perusahaan. Kemudian dengan menggunakan OMAX (Objective Matrix) dan Traffic Light System, dapat diketahui aktivitas-aktivitas perusahaan mana saja yang tergolong dalam kategori merah, kuning dan hijau. Hasil rancangan sistem pengukuran kinerja diperoleh 5 stakeholder yaitu konsumen, karyawan, supplier, mitra dan pemerintah serta teridentifikasi 36 KPI. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode OMAX diperoleh kinerja keseluruhan perusahaan sebesar 87,19. Dari Traffic Light System dapat diketahui terdapat 4 KPI yang masuk pada golongan merah, 18 KPI masuk pada golongan kuning, dan 14 KPI masuk pada golongan hijau. Kemudian setelah dilakukan perbaikan maka kinerja perusahaan akan meningkat sebesar 102, 72. | en_US |
