Show simple item record

dc.contributor.authorL. Kholid Karyadi, 97511229
dc.contributor.authorYousef Al Azhar, 97511205
dc.date.accessioned2020-06-22T03:07:46Z
dc.date.available2020-06-22T03:07:46Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21612
dc.description.abstractProfil lip chanal (light lipped channal) bentukan dingin (cold-formed) banyak dipakai terbatas sebagai komponen struktur ringan yang memikul beban kecil misalnya balok atap (gording). Pembentukan balok susun dan profil light lipped channal bentukan dingin dan pelat diharapkan mampu memikul beban aksial yang cukup besar dan efisien. Tinggi penampang profil light lipped channal bentukan dingin biasanya kurang dari 200 mm dan terbuat dari pelat tipis sehingga penampangnya mempunyai rasio kelangsingan (b/t) cukup besar. Kondisi di atas mengakibatkan penampang rawan akan instabilitas/tekuk sehingga mengalami kegagalan dini. Penggabungan profil light lipped channal bentukan dingin menjadi kolom tersusun perangkai diagonal dan horizontal, diharapkan meningkatkan kapasitas dari elemen-elemen penyusun kolom tersebut, sehingga perlu adanya penelitian eksperimental tentang kuat tekan dengan variasi jarak (L₁). Semakin panjang jarak batang yang dibatasi oleh elemen-elemen perangkai (L₁) maka kuat tekan kolom akan meningkat, akan tetapi semakin panjang batang perangkai diagonal kekuatan kolom akan semakin menurun. Pada penelitian eksperimental ini menggunakan 8 buah benda uji dengan lebar kolom (a) konstan sebesar 120 mm, (b) rasio b/t konstan dan panjang bentang (L) konstan 3000 mm. Benda uji menggunakan variasi rasio L₁/r min= 12,831, 19,247, 25,663, 32,494, 38,494, 44,910, 51,326, dan 57,742. Tumpuan yang digunakan berupa tumpuan sederhana dengan anggapan bahwa nilai K=T. Benda uji ditempatkan di Loading Frame dengan posisi tidur, kemudian ditekan dengan Hidraulik Jack dengan pembebanan statik monotonik dengan kenaikan sebesar 350 kg. Berdasarkan ekperimen yang dilakukan dapat diketahui bahwa beban kritis benda uji (kolom K1; Pcr= 3675kg, kolom K2; Pcr= 3850kg, kolom K3; Pcr= 2975 kg, kolom K4; Pcr= 3150 kg, kolom K5; Pcr= 3150 kg, kolom K6; Pcr= 2975 kg, kolom K7, Pcr= 2625 kg, kolom K8; Pcr= 2625 kg). Nilai koefisien tekuk (k) berkisar antara 1,131 sampai dengan 1,614. Pada pengujian ini nilai Tegangan kritis (Fcr) berdasarkan hasil pengujian laboratorium berada di bawah hitungan teoritis Bleich dengan menggunakan modulus tangen dan modulus tereduksi. Sedangkan bila dibandingkan dengan tegangan ijin metode AISC, tegangan kritis (Fcr) berdasarkan hasil pengujian laboratorium pada L₁/r < 50 masih lebih besar bila dibandingkan tegangan ijin perencanaan metode AISC, akan tetapi pada L₁/r > 50 tegangan kritis hasil pengujian berada di bawah tegangan ijin metode AISC.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKuat Tekan Kolom Tersusunen_US
dc.subjectProfil Cen_US
dc.subjectBentukan Dinginen_US
dc.subjectBatang Perangkai Diagonalen_US
dc.titleKuat Tekan Kolom Tersusun dari Profil C Bentukan Dingin dengan Batang Perangkai Diagonalen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record