Show simple item record

dc.contributor.authorRafael Bahtiar, 00511287
dc.contributor.authorWendra Hidayat, 00511289
dc.date.accessioned2020-06-17T10:10:54Z
dc.date.available2020-06-17T10:10:54Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21456
dc.description.abstractBeton sebagai salah satu unsur penting dalam konstruksi, dan menjadikannya pilihan utama dikarenakan bahan penyusun yang umumnya mudah didapat, yaitu semen, pasir, kerikil dan air. Usaha dan penelitian perlu dilakukan untuk mendapatkan suatu alternatif baru dalam teknologi beton dengan menggunakan semen yang seefisien mungkin. Pemakaian serbuk kulit kerang dalam teknologi beton diharapkan mampu menghasilkan kuat desak beton yang lebih tinggi dari beton normal disamping itu upaya memaksimalkan limbah kulit kerang yang cukup banyak. Jika semen portland dicampur dengan air, maka komponen kapur dilepaskan dari senyawanya, banyaknya kapur yang dilepaskan sekitar 20% dari berat semen. Kondisi terburuknya ialah mungkin terjadi pemisahan struktur yang disebabkan oleh lepasnya kapur dari semen (Edward G Nawy 1990). Serbuk kulit kerang memiliki kadar kapur (CaO) yang cukup tinggi yaitu sekitar 67,55% diharapkan mampu mengisi kekurangan kapur yang hilang akibat hidrasi yang berlangsung saat semen bercampur dengan air, sehingga kuat desak yang dihasilkan bisa lebih maksimal. Penelitian eksperimental ini menguji benda uji beton silinder sebanyak 90 sampel dimana penggantian sebagian semen dengan serbuk kulit kerang bervariasi, mulai dari 0%, 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10% dan tiap variasinya 15 sampel benda uji. Semua sampel dibandingkan dengan beton normal (tanpa penggantian sebagian semen dengan serbuk kulit kerang). Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggantian sebagian semen dengan serbuk kulit kerang terhadap kuat desak beton. Dari hasil penelitian ini didapatkan nilai kuat desak beton untuk BN (beton normal) sebesar 39,013 MPa. Untuk benda uji dengan penggantian semen 2% (BKR2) mengalami penurunan sebesar 4% karena kondisinya yang masih jenuh sebelum diuji. penggantian semen 4% (BKR4) kuat desaknya mengalami kenaikan 2,5% dari beton normal dan untuk benda uji dengan penggantian semen 6% (BKR6) mempunyai kuat desak yang paling besar, yaitu 40,056 MPa atau mengalami kenaikan sebesar 2,7 % dari beton normal (BN). Sedangkan untuk penggantian semen 8% dan 10 % mengalami penurunan kuat desak beton berturut-turut sebesar 38,934 MPa dan 38,406 MPa atau dengan penurunan 0,2% dan 1,6% dari beton normal. Dengan memperhatikan hasil penelitian diatas serbuk kulit kerang ternyata dapat digunakan sebagai bahan pengganti sebagian semen dengan persentase optimum 6% dari berat semen yang dibutuhkan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPengaruh Penggantian Sebagian Semen (PC)en_US
dc.subjectSerbuk Kulit Kerangen_US
dc.subjectKuat Desak Betonen_US
dc.titlePengaruh Penggantian Sebagian Semen (PC) dengan Serbuk Kulit Kerang terhadap Kuat Desak Betonen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record