Pengaruh Penggantian Sebagian Semen (PC) dengan Serbuk Kulit Kerang terhadap Kuat Desak Beton
Abstract
Beton sebagai salah satu unsur penting dalam konstruksi, dan
menjadikannya pilihan utama dikarenakan bahan penyusun yang umumnya
mudah didapat, yaitu semen, pasir, kerikil dan air. Usaha dan penelitian perlu
dilakukan untuk mendapatkan suatu alternatif baru dalam teknologi beton dengan
menggunakan semen yang seefisien mungkin. Pemakaian serbuk kulit kerang
dalam teknologi beton diharapkan mampu menghasilkan kuat desak beton yang
lebih tinggi dari beton normal disamping itu upaya memaksimalkan limbah kulit
kerang yang cukup banyak.
Jika semen portland dicampur dengan air, maka komponen kapur
dilepaskan dari senyawanya, banyaknya kapur yang dilepaskan sekitar 20% dari
berat semen. Kondisi terburuknya ialah mungkin terjadi pemisahan struktur yang
disebabkan oleh lepasnya kapur dari semen (Edward G Nawy 1990).
Serbuk kulit kerang memiliki kadar kapur (CaO) yang cukup tinggi yaitu
sekitar 67,55% diharapkan mampu mengisi kekurangan kapur yang hilang akibat
hidrasi yang berlangsung saat semen bercampur dengan air, sehingga kuat desak
yang dihasilkan bisa lebih maksimal.
Penelitian eksperimental ini menguji benda uji beton silinder sebanyak 90
sampel dimana penggantian sebagian semen dengan serbuk kulit kerang
bervariasi, mulai dari 0%, 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10% dan tiap variasinya 15
sampel benda uji. Semua sampel dibandingkan dengan beton normal (tanpa
penggantian sebagian semen dengan serbuk kulit kerang). Penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh penggantian sebagian semen dengan serbuk kulit kerang
terhadap kuat desak beton.
Dari hasil penelitian ini didapatkan nilai kuat desak beton untuk BN (beton
normal) sebesar 39,013 MPa. Untuk benda uji dengan penggantian semen 2%
(BKR2) mengalami penurunan sebesar 4% karena kondisinya yang masih jenuh
sebelum diuji. penggantian semen 4% (BKR4) kuat desaknya mengalami
kenaikan 2,5% dari beton normal dan untuk benda uji dengan penggantian semen
6% (BKR6) mempunyai kuat desak yang paling besar, yaitu 40,056 MPa atau
mengalami kenaikan sebesar 2,7 % dari beton normal (BN). Sedangkan untuk
penggantian semen 8% dan 10 % mengalami penurunan kuat desak beton
berturut-turut sebesar 38,934 MPa dan 38,406 MPa atau dengan penurunan 0,2%
dan 1,6% dari beton normal. Dengan memperhatikan hasil penelitian diatas serbuk
kulit kerang ternyata dapat digunakan sebagai bahan pengganti sebagian semen
dengan persentase optimum 6% dari berat semen yang dibutuhkan.
Collections
- Civil Engineering [4192]