Show simple item record

dc.contributor.authorDody Arifianto, 95310271
dc.date.accessioned2020-06-11T05:14:13Z
dc.date.available2020-06-11T05:14:13Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21262
dc.description.abstractTanah gambut merupakan tanah lunak jenis organik yang kandungan kadar airnya sangat besar, lebih besar dari 100%. Sudut gesek dalamnya sangat kecil dan hampir tidak memiliki kohesi, sehingga daya/kuat dukungnya sangat kecil.Disamping itu kemampatannya (kompresibilitasnya) sangat besar, sehingga jika menerima beban akan terjadi penurunan yang sangat besar. Mengingat litasnya tanah gambut yang ada di tanah air dan aspek ekonomis yaitu penggunaan material selempat ataupun mengurang biaya pembuata konstruksi di atas tanah gambut maka pada dasa warsa ini sedang digalakkan metode-metode perlakuan bagi tanah gambut untuk digunakan sebagai bahan konstruksi. Dalam mengatasi permasalahan di atas, perlu dilakukan usaha-usaha stabilisasi sifat-sifat fisis dan sifat-sifat mekanis tanah gambut untuk mendapatkan karakteristik lebih baik dan mengusahakan kuat geser (x ) dan kohesi (c). Salah satu bahan alternatif dengan menggunakan campuran kapur yaitu dengan proses campur kapur tumbuk dan dengan proses campur kapur bakar yang memiliki kandungan kalsium untuk menghasilkan reaksi ponzzolan. Hasil dari reaksi ini adalah terbentuknya gel Ca(SiO3) yang bersifat mengikat butiran tanah gambut. Pada penelitian ini dibuat campuran kadar kapur tumbuk 0%,2%,4%,8% dan 10% dan campuran kadar kapur bakar 0% ,2%, 4%, 8% dan 10% terhadap berat kering tanah. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi bahan campur tersebut terhadap usaha memperbaiki sifat-sifat fisis dan sifat-sifat mekanis tanah gambut. Hasil penelitian menjelaskan bahwa penggunaan bahan campur kapur tumbuk dan campur kapur bakar menunjukkan nilai parameter sifat-sifat fisis dan sifat-sifat mekanis tanah mengalami perubahan nilai kadar air tanah asli sebesar 1159.28% dan nilai kadar air setelah pengeringan satu minggu sebesar 33.605%. Nilai berat volume tanah kering asli sebesar 0.0892 gr/cm³ dan setelah pengeringan satu minggu menjadi 0.86149 gr/cm³. Nilai berat jenis (Gs) mengalami peningkatan sebesar 9.35% pada (kadar kapur tumbuk 10% diambil pada OMC maksimum) dan 2.88% pada (kadar kapur bakar 8% diambil pada OMC maksimum). Nilai MDD dan nilai OMC dari pengujian proctor pada kadar campuran kapur maksimum mengalami peningkatan didapat pada kadar campuran kapur tumbuk 10% pada nilai MDD sebesar 1.44% dan pada nilai OMC sebesar 1.05% dan pada kadar campur kapur bakar 8% nilai MDD nya mengalami penurunan sebesar 2.39% dan nilai OMC nya mengalami peningkatan sebesar 0.36%. Berdasarkan uji Konsolidasi pada curing time 3 hari dan 7 hari campuran kapur tumbuk 10% nilai AngKa Port mengalami penurunan sebesar 8.37%, Indek Pemampatan mengalami peningkatan sebesar 16.84% dan pada curing time 3 hari dan 7 hari pada kadar campuran kapur bakar 8% nilai Angka Port mengalami penurunan sebesar 4.15%, dan Indek Pemampatannya mengalami peningkatan sebesar 21.53%.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectStabilisasi Tanah Gambuten_US
dc.subjectRawa Peningen_US
dc.subjectKapur Tumbuken_US
dc.subjectKapur Bakaren_US
dc.titleStabilisasi Tanah Gambut Rawa Pening Dengan Kapur Tumbuk Dan Kapur Bakaren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record