Show simple item record

dc.contributor.authorAsa Kenanga, 03512120
dc.date.accessioned2020-06-06T05:19:44Z
dc.date.available2020-06-06T05:19:44Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21093
dc.description.abstractYogyakarta adalah kota dengan sejumlah predikat yang dikenal masyarakat luas yaitu sebagai kota pelajar, kota budaya dan kota pariwisata. Namun demikian dalam beberapa segi, kondisi tersebut tidak sebanding dengan predikat yang dimiliki. Contohnya saja predikat sebagai kota pariwisata dan budaya, yang berarti Yogyakarta semestinya menawarkan beragam potensi budaya. Akan tetapi hanya beberapa objek saja yang dapat dinikmati. Keraton, Candi Prambanan dan Malioboro adalah tujuan utama pariwisata di Yogyakarta. Padahal masih banyak obyek lain yang belum di manfaatkan secara optimal. Yogyakarta adalah kota ke dua yang memiliki jumlah museum terbanyak, dan hal ini belum mampu mengangkat potensi pariwisata. Adapun fungsi museum adalah sebagai wadah mempresentasikan kekayaan negara Indonesia yang melimpah, sehingga diharapkan dapat menggerakkan pariwisata di Yogyakarta. Atas dasar tersebut pemerintah berencana mengembangkan museum Sonobudoyo menjadi museum yang memiliki kualitas pengelolaan dengan standar Internasional. Adapun tugas akhir ini merupakan desain alternatif dari proyek yang sedang dikerjakan oleh pemerintah untuk pembanding dari desain yang sudah ada.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPengembangan Museum Sonobudoyoen_US
dc.subjectMenuju Museum Berstandar Internasionalen_US
dc.subjectCitra Sonobudoyoen_US
dc.subjectsebagai Museum yang Rekreatifen_US
dc.subjectPenataan Ruang Pamer Dalam dan Luar Bangunanen_US
dc.titlePengembangan Museum Sonobudoyo Menuju Museum Berstandar Internasional Citra Sonobudoyo sebagai Museum yang Rekreatif Didukung oleh Penataan Ruang Pamer Dalam dan Luar Bangunanen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record