Gedung Serbaguna di Yogyakarta Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan
Abstract
Selama manusia masih mememenuhi kebutuhan akan ruang, selama itu pula manusia bergelut dalam permasalahan peruangan. Dengan demikian sejalan dengan pemenuhan kebutuhan ruang tersebut manusia akan selalu berhadapan dengan permasalahan peruangan. Pada dasarnya disinilah fungsi dari Ilmu Arsitektur, yang harus selalu siap berhadapan dengan tekanan-tekanan tersebut, dan disini pula peran arsitek selaku katalisator yang menetralisir keadaan.
Merupakan suatu fenomena yang terus berubah dan berkembang dalam pemenuhan akan ruang, dimana peruangan yang sudah ada terus didesak oleh kebutuhan, sehingga pada akhirnya muncul suatu permasalahan dimana ruang sudah tidak lag; mampu mengantipasi keadaan dalam kondisi kegiatan yang dimultifungsikan. Pada dasarnya bila ditinjau lebih jauh bukan perencanaan bangunan yang telah keliru dalam penempatan fungsi, akan tetapi justru dalam perjalanan pemakaian yang terjadi pemaksaan fungsi. Kondisi ini secara otomatis akan berpengaruh pada kegiatan yang
berlangsung, dimana ruang tidak mampu mengantipasi sifat dan karakter kegiatan yang akan diwadahi.
Untuk mengantipasi kondisi ini, maka dibutuhkan solusi yang tepat dengan memultifungsikan bangunan sejak dari awal perencanaan dan bukannya multifungsi terjadi dalam perjalanan pemakaian. Disamping itu sebagai bangunan yang hadir ditengah-tengah masyarakat diharapkan mampu menarik simpati dengan kesan visual yang kuat yang selanjutnya dapat pula menjembatani persepsi akan fungsi yang diwadahi.
Collections
- Architecture [3718]