Show simple item record

dc.contributor.authorAnggraeni Hermalita, 96340054
dc.date.accessioned2020-05-11T05:17:06Z
dc.date.available2020-05-11T05:17:06Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/20474
dc.description.abstractBalikpapan merupakan pusat industri pusat transit kegiatan perdagangan, pusat kegiatan jasa pusat pariwisata dan pusat pengembangan wilayah utama Kalimantan Timur. Oleh karena itu perkembangan daerah hinterlandnya membuka simpul transportasi dan pelayanan. Sebagai pintu gerbang Kalimantan Timur Terminal Penumpang Kapal Laut Semayang dituntut dapat mengekspresikan budaya Kalimantan Timur. Oleh karena itu arsitektur tradisional merupakan penjelas konteks budaya dalam perencanaan dan perancangan. Dimana elemen bentuk dan ruang yang dapat diaplikasikan ke dalam bangunan modern. Maka pada perencanaan re-design Terminal Penumpang Kapal Laut Semayang ini akan ditekankan bagaimana menciptakan terminal penumpang yang beratmosfer budaya/ arsitektur Kalimantan Timur. Untuk menciptakan hal tersebut dilakukan pendekan dengan konsep regionalisme arsitektur. Ini dimaksudkan agar nilai-nilai yang terkandung dalam arsitektur tradisional dapat dikembangkan bukan hanya menonjolkan keserupaan dan keabsolutannya.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectRe•Desain Terminal Penumpangen_US
dc.subjectKapal Laut Semayang di Balikpapanen_US
dc.subjectRegionalisme Arsitekturen_US
dc.titleRe•Desain Terminal Penumpang Kapal Laut Semayang di Balikpapan dengan Regionalisme Arsitekturen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record