Re•Desain Terminal Penumpang Kapal Laut Semayang di Balikpapan dengan Regionalisme Arsitektur
Abstract
Balikpapan merupakan pusat industri pusat transit kegiatan perdagangan, pusat kegiatan jasa pusat pariwisata dan pusat pengembangan wilayah utama Kalimantan Timur. Oleh karena itu perkembangan daerah hinterlandnya membuka simpul transportasi dan pelayanan.
Sebagai pintu gerbang Kalimantan Timur Terminal Penumpang Kapal Laut Semayang dituntut dapat mengekspresikan budaya Kalimantan Timur. Oleh karena itu arsitektur tradisional merupakan penjelas konteks budaya dalam perencanaan dan perancangan. Dimana elemen bentuk dan ruang yang dapat diaplikasikan ke dalam bangunan modern.
Maka pada perencanaan re-design Terminal Penumpang Kapal Laut Semayang ini akan ditekankan bagaimana menciptakan terminal
penumpang yang beratmosfer budaya/ arsitektur Kalimantan Timur.
Untuk menciptakan hal tersebut dilakukan pendekan dengan konsep
regionalisme arsitektur. Ini dimaksudkan agar nilai-nilai yang terkandung
dalam arsitektur tradisional dapat dikembangkan bukan hanya
menonjolkan keserupaan dan keabsolutannya.
Collections
- Architecture [3658]