PRARANCANGAN PABRIK ISOPROPYL ALKOHOL DENGAN PROSES HIDRASI LANGSUNG KAPASITAS 45.000 TON/TAHUN
View/ Open
Date
2020-01-10Author
Galih Kholifatu Rozik, 15521098
Parid Ihsan, 15521157
Metadata
Show full item recordAbstract
Isopropil alkohol adalah alkohol sekunder yang dikenal juga dengan nama
isopropil alkohol, 2-propanol, 2-hidroksil propane, sec-propanol, dan sering
disingkat dengan nama IPA. Produk isopropil alkohol telah banyak digunakan
dalam industri, yaitu sebagai pelarut dan bahan baku dalam pembuatan kosmetik,
sebagai anti septik dan desinfektan, sterilizer jarum akupuntur, pengurang
ketegangan pada otot, pembersih dan pelumas (gemuk) peralatan elektronik dan
komponen PC (personal computer), pelarut untuk pernis cair, addesive PVC, cat,
dan tinta cetak
Isopropil alkohol merupakan jenis alkohol terbesar kedua yang diproduksi
setelah metanol. IPA diproduksi dengan cara hidrasi langsung mereaksikan
propilen dan air di dalam reaktor RATB pada suhu 160
o
C dan tekanan 60 atm
dengan konversi 75 %. Kapasitas produksi pabrik direncanakan 45000 ton/tahun
dengan 330 hari kerja dalam 1 tahun. Lokasi pabrik direncanakan didirikan di
daerah kawasan Cilacap. Tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 219 orang
dengan bentuk badan usaha Perseroan Terbatas (PT) yang di pimpin oleh seorang
Direktur Utama yang di bantu oleh Direktur Produksi, Direktur keuangan,
Direktur Teknik dan Pengembangan, Direktur Pemasaran, dan Direktur SDM dan
Umum dengan struktur oerganisasi line and staff
Penyediaan kebutuhan utilitas pabrik berupa sistem pengolahan dan
penyediaan air, sistem penyediaan steam, dan lain lain. Dari analisis ekonomi
diperoleh, modal tetap sebesar Rp782.928.134.880,090 dan modal kerja sebesar
Rp3.367.204.307.815,780. Nilai Break Even Point (BEP) sebesar 54,142 % dan
nilai Shut Down Point (SDP) sebesar 40,148 %. Pay out time (POT) sebelum
pajak adalah 1,78962 tahun dan setelah pajak adalah 2,14122 tahun. Presentasi
Return on Investment (ROI) sebelum pajak adalah 46 % dan setelah pajak adalah
37 %. Dengan nilai Discounted cash flow (DCFR) sebesar 15,160 %.
Mempertimbangkan rangkuman diatas, sudah selayaknya pendirian pabrik
Isopropil alkohol ini dikaji lebih lanjut, karena merupakan pabrik yang
menguntungkan dan mempunyai prospek yang baik.
Collections
- Chemical Engineering [1171]