ANALISIS PERBANDINGAN MANAJEMEN MATERIAL ANTARA PRAKTIK DI LAPANGAN DAN METODE JUST IN TIME
Abstract
Pada suatu proyek konstruksi material merupakan salah satu dari sumber daya terpenting. Material
merupakan aspek terbesar dalam aloksi dana proyek. Untuk itu material proyek perlu dikelola dengan
baik agar tidak menimbukan masalah-masalah hingga kerugian dalam proyek. Kedatangan material ke
lokasi proyek sangat berpengaruh untuk hal ini karena material yang di datangkan dengan jumlah yang
berlebih akan mengakibatkan penumpukan material yang terlalu banyak sehingga akan mengganggu
mobilisasi selama pengerjaan di proyek dan resiko keruskan material sebelum digunakan sedangkan
penyediaan material yang tidak sesuai kebutuhan akan mempengaruhi jadwal pekerjaan proyek.
Manajemen material yang baik akan meminimalisir permasalahan yang ditimbulkan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan manajemen pengadaan material pada proyek
pembangunan gedung antara praktik dilapangan dan metode just in time agar dapat mengetahui masalah umum yang harus diperhatikan dalam proses manajemen material suatu proyek konstruksi.
Metode yang diterapkan untuk menganalisis data pada penelitian ini yaitu sistem Just In Time.
Dengan mengambil obyek pada proyek pembangunan Gedung Hotel Manohara Yogyakarta. Sistem just
in time adalah sistem pengelolaan material yang pertama kali diterapkan oleh perusahaan Toyota Motor
Corporation maka dari itu sistem Just In Time sering disebut sistem produksi Toyota. Prinsip dasar dari
sistem Just In Time adalah mengadakan material yang dibutuhkan pada saat dibutuhkan dengan jumlah
yang dibutuhkan. Prinsip dasar just in time tersebut dijadikan dasar analisis pada penelitian ini dengan
meyesuaikan data-data yang dibutuhkan pada proyek konstruksi.
Setelah melakukan analisis maka didapatkan penjadwalan ulang kedatangan material dengan
menggunakan sistem Just In Time yang menunjukan material dijadwalkan kedatangannya ke proyek
berdasarkan kebutuhan material per minggu dengan menyesuaikan time schedule pekerjaan proyek.
Penjadwalan kedatangan material pada proyek tersebut kurang sesuai dengan kebutuhan material per
minggu sehingga mengakibatkan penumpukan material yang berlebih dalam jangka waktu yang cukup
lama. Permasalahan lain yang ditimbulkan adalah resiko kerusakan material dan mengganggu mobilisasi pada pekerjaan proyek.
Collections
- Civil Engineering [4205]