Hubungan Antara Psychological Well-Being dengan Komitmen rganisasional Pada Karyawan
Abstract
Komitmen merupakan isu terpenting dalam organisasi untuk mempertahankan modal manusianya. Beberapa organisasi memasukkan unsur komitmen sebagai salah satu syarat untuk memegang suatu jabatan atau posisi (Kuncoro, 2009).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara psychological wellbeing dengan komitmen organisasional pada karyawan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya hubungan positif dan antara psychological wellbeing dengan komitmen organisasional pada karyawan. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 53 orang yang merupakan karyawan direktoratdirektorat sebuah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Yogyakarta berusia 25 hingga 57 tahun dengan masa kerja minimal 6 bulan. Penelitian ini menggunakan dua alat ukur, yaitu: skala komitmen organisasional yang dimodifikasi dari Meyer dan Allen (1990) dan skala psychological well-being yang dimodifikasi berdasarkan aspek dari Ryff (1995). Metode analisis yang digunakan adalah uji hipotesis. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara psychological well-being dan komitmen organisasional pada karyawan (p = 0.001 (p < 0.05)). Analisis hipotesis menunjukkan psychological well-being memberikan sumbangan efektif sebesar 17.9% terhadap komitmen organisasional. Dengan demikian, hipotesis dalam penelitian ini diterima.
Collections
- Psychology [2173]