Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Fasilitas terhadap Kepuasan Pasien Di RSUD Cilacap
Abstract
Tuntutan akan pelayanan jasa pelayanan yang maksimal dari masyarakat
yang modern saat ini, membuat dunia usaha yang bergerak dalam bidang
pelayanan jasa kesehatan berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan dan
fasilitas yang terbaik untuk konsumen. RSUD Cilacap sebagai salah satu Instansi
Pemerintah yang melayani masyarakat dalam bidang kesehatan, berusaha untuk
meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas mereka agar dapat memenuhi
tuntutan masyarakat akan pelayanan dan fasilitas yang berkualitas. Skripsi ini
mengangkat judul "Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Fasilitas Terhadap
Kepuasan Pasien di RSUD Cilacap". Secara garis besar membahas tnengenai
pengaruh kualitas pelayanan dan fasilitas yang diberikan RSUD Cilacap terhadap
kepuasan yang dirasakan pasien selama menjalani perawatan dan pengobatan.
Dipandang dari sudut pemberian pelayanan, seperti dokter, perawat, bagian
administrasi maupun dari kelengkapan fasilitas yang tersedia. Selain itujuga akan
diteliti faktor yang paling dominan antara variabel tangibles, reliability,
responsiveness, assurance, emphaty mempengaruhi kepuasan pasien.
Metode analisis yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah
metode analisis Regresi Berganda. Populasi dari penelitian ini adalah para pasien
yang telah melakukan kunjungan ke RSUD Cilacap baik rawat inap maupun rawat
jalan. Sampel yang diambil sebagai responden adalah pasien yang telah
melakukan kunjungan ke RSUD Cilacap baik rawat inap maupun rawat jalan
sebanyak 100 orang. Teknik pengumpulan data adalah dengan survei lapangan
langsung dan didukung data sekunder.
Dari penelitian yang telah dilakukan, mayoritas responden berumur 45-65
tahun, berdasarkan gender mayoritas responden berjenis kelamin wanita,
berdasarkan pendidikan mayoritas responden berpendidikan terakhir SLTA, serta
berdasarkan pekerjaan mayoritas responden bekerja sebagai petani/ buruh/
nelayan. Secara keseluruhan, tingkat kepuasan pasien tertinggi terdapat pada
variabel kualitas pelayanan. Hal ini dapat diketahui pada koefisien determinasi (r )
dengan nilai sebesar 0,105 dan dimensi kualitas pelayanan yang perlu
diprioritaskan atau diperbaiki adalah dimensi assurance dengan nilai 0,074. Dari
kesimpulan tersebut pihak Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap hams dapat
meningkatkan kinerjanya pada dimensi-dimensi tersebut agar kepuasan pasien
dapat tercapai.
Saran yang diberikan adalah agar pihak rumah sakit tetap mempertahankan
dan selalu meningkatkan kualitas pelayanan khususnya variabel reliability karena
berdasarkan penelitian variabel ini mempunyai pengaruh yang dominan terhadap
kepuasan pasien. Serta memperhatikan variabel assurance karena berdasarkan
hasil penelitian variabel ini merupakan variabel yang paling rendah pengaruhnya
terhadap kepuasan pasien dengan dipatuhinya jadwal praktek dokter agar tepat
waktu, memberikan perasaan aman kepada pasien yang berobat
Collections
- Economics [2263]