Show simple item record

dc.contributor.authorArie Herdana, 96310051
dc.contributor.authorKrisna Agung Wibowo, 96310057
dc.date.accessioned2020-04-15T05:15:13Z
dc.date.available2020-04-15T05:15:13Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/19397
dc.description.abstractPuncak kesemrawutan di pelataran parkir pasar Beringharjo terjadi pada waktu sibuk (peak time), yaitu pada saat akumulasi parkir melebihi kapasitas tampungnya, sehingga banyak kendaraan pada saat itu menempati ruang yang seharusnya merupakan ruang pergerakan kendaraan keluar masuk tempat parkir. Penelitian dilakukan dengan melakukan survei lapangan keluar-masuk (cordon count) yaitu pencatatan nomer kendaraan, serta waktu masuk dan keluar kendaraan di tiap pos pengamatan. Survei dilaksanakan selama satu minggu dan data hasil survei berupa akumulasi parkir, volume parkir, dan durasi parkir di setiap pos parkir. Data lain yang diperoleh adalah penyebaran kuisioner terhadap 100 orang pengguna lahan parkir untuk pengguna sepeda motor dan mobil penumpang yang digunakan sebagai data yang dapat memperkuat usulan kami dalam membatasi waktu parkir dan tarif parkir baru. Data yang lain adalah panling efektif di tiap pos pengamatan yang digunakan untuk pengoptimalan lahan parkir dengan menentukan kapasitas statis lahan-lahan parkir yang diamati. Hasil analisis data didapatkan, 271,51% dari jumlah kekurangan ruang di pelataran parkir motor dan 119.11% jumlah kekurangan ruang di pelataran parkir mobil disebabkan oleh pemarkir dengan jangka waktu lama yang mengisi kapasitas ruang parkir pada waktu puncak. Besarnya rata-rata durasi parkir yang disebabkan oleh pemarkir tersebut menyebabkan kapasitas dinamis dan turn over parkir menurun. Akumulasi parkir meningkat pada waktu siang. Pengoptimalan lahan parkir dengan pengaturan pola parkir pada setiap pos didapatkan hasil kapasitas areal parkir untuk Pos 1 sehanyak 190 SRP, Pos 2 sehanyak 252 SRP, Pos 3 sehanyak 200 SRP, Pos 4 sehanyak 108 SRP, Pos 5 sehanyak 123 SRP, Pos 6 sebanyak 190 SRP, Pos 7 sehanyak 62 SRPdan Pos 8 sehanyak 18 SRP. Dari dua alternatifyang diberikan dalam tugas akhir ini, pembatasan waktu 1 jam merupakan waktu pembatasan yang paling efektif dengan peningkatan kapasitas dinamis sebesar I23,33% di pelataran parkir motor dan 79,06% di pelataran parkir mobil, dengan alasan: 1. Penyebab kekurangan ruang di pelataran parkir motor saat ini adalah tingginya rata-rata durasi oleh pemarkir jangka waktu lama (pekerja kawasan). Fungsi pembatasan waktu di pelataran parkir motor adalah untuk mengurangi pemarkir dengan jangka waktu lama. 2. Kekurangan ruang parkir di pelataran parkir mobil saat ini adalah karena lamanya parkir pengunpang dan pekerja kawasan, sehingga kapasitas dinamis tidak dapat menampung volume parkir yang terjadi. Fungsi pembatasan waktu di pelataran parkir mobil adalah untuk menurunkan kebutuhan ruang parkir dan meningkatkan kapasitas dinamis. Pembatasan waktu parkir yang dikenakan adalah 1 jam lain 1 jam berikutnya dikenakan biaya tambahan sebesar 50% dari tarif. Dikenakan pembatasan waktu parkir 1 jam tersebut karena 60,16% para pemanfaat fasilitas parkir menggunakan lahan parkir tesebut di bawah 1 jam dan sisanya adalah diatas 1jam. Perlu adanya penentuan tarif baru untuk parkir menjadi Rp 200,00 untuk sepeda motor dan Rp 500,00. untuk mobil penumpang yang sebelumnya adalah Rp 200,00 untuk sepeda motor danRp 300,00 untuk mobil penumpang. Pendapatan perparkiran yang di peroleh dalam satu minggu pengamatan kami dengan pemberlakuan tarif baru mengalami peningkatan sebesar 66,73%) dari tarif lama.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectOptimalisasi Fasilitas Parkiren_US
dc.subjectLuar Badan Jalanen_US
dc.subjectKawasan Pasaren_US
dc.subjectStudi Kasus Kawasan Pasar Beringharjoen_US
dc.titleOptimalisasi Fasilitas Parkir di Luar Badan Jalan di Kawasan Pasar (Studi Kasus Kawasan Pasar Beringharjo)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record