Perilaku Konsumsi dan Produksi Budaya Penggemar pada Komunitas Army BTS Jogja
Abstract
Latar belakang penelitian ini adalah adanya digital media salah satunya berupa media sosial yang menjembatani komunikasi antara idol dengan penggemar sehingga menjadi lebih dekat. Dimana hampir semua platform media kini membahas salah satu group music BTS yang terdiri dari tujuh personil yakni RM, Jin, Suga, J-hope, Jimin, V, dan Jungkook. Diantara banyak prestasi BTS yang memenangi beberapa tangga lagu, ternyata ada prestasi lain yaitu, saat BTS diminta oleh UNICEF Korea untuk berpidato dihadapan Majelis Umum PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) tentang pemberdayaan anak-anak dan remaja. BTS memiliki fans yang disebut dengan ARMY dan memunculkan komunitas penggemar BTS. Komunitas Fans Army tersebar di berbagai mancanegara hingga di Indonesia. Disini peneliti ingin meneliti terkait konsumsi dan produksi fans ketika bergabung dalam komunitas army BTS Jogja. Salah satu komunitas yang berada di Indonesia adalah komunitas Army BTS Jogja. Sehingga komunitas army BTS Jogja menjadi objek peneliti dalam penelitian ini.
Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif .Kemudian peneliti mengumpulkan data dengan melakukan observasi partisipasi dan wawancara terhadap tujuh narasumber yang sudah bergabung dalam komunitas tersebut secara individu dengan teknik snowball. Peneliti akan menyajikan data sehingga memberikan gambaran yang nyata dalam produksi dan konsumsi fans yang bergabung dalam komunitas BTS army Jogja.
Setelah melakukan penelitian dan analisa data, peneliti akhirnya menemukan bahwa adanya aktivitas konsumsi dan produksi yang berulang-ulang oleh penggemar. Pada awalnya seorang penggemar mencari informasi mengenai BTS hingga pada saat dimana dia menjadi hyperkonsumsi atau hyperkonsumeris. Dan pada akhirnya para fans memproduksi kembali dengan diskursif mereka sendiri. Karena pada dasarnya seorang penggemar itu selalu disebut-sebut orang yang berlebihan maupun orang yang terobsesi dengan idolnya. Maka dari itu hasil dari mereka produksi akan disebarkan lagi kepada penggemarnya dan lagi-lagi dikonsumsi kembali oleh mereka sendiri.
Collections
- Communication [942]