KONSTRUKSI DAN RESISTENSI RUANG DI KAWASAN RAWAN BENCANA 3 DUKUH PANGUKREJO, DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN, KABUPATEN SLEMAN
Abstract
Erupsi merapi 2010 menyebabkan meluasnya peta Kawasan Rawan Bencana. Dukuh
Pangukrejo termasuk ke dalam KRB 3 dimana merupakan kawasan yang tidak boleh
dihuni berdasarkan dengan peraturan undang undang, namun masih banyak warga yang
menetap di dusun yang lama hal ini diduga disebabkan adanya perbedaan defini ruang
antara pemerintah dan warga.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menungkap bagaimana konstruksi ruang warga Dukuh
Pangukrejo terkait dengan Kawasan Rawan Bencana untuk menjawab hal tersebut peneliti
menerapkan metode penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara warga Dukuh
Pangukrejo
Penelitian ini menghasilkan beberapa penemuan penting: Pertama, praktik spasial warga
Dukuh Pangukrejo berdasarkan kegiatan sehari-hari, menjadikan ruang di KRB 3 untuk
kegiatan ekonomi (tempat kerja) dan hunian.
Kedua, representasi ruang di Dukuh Pangukrejo, mengacu pada pemahaman ruang yang
dibentuk oleh pemerintah berdasarkan ilmu-ilmu vulkanologi, geologi, teknik sipil, dan
lainnya
Ketiga, ruang representasional di Dukuh Pangukrejo, warga memahami bahwa menetap di
KRB 3 berbahaya, namun hal tersebut tidak dijadikan alasan untuk meninggalkan tempat
tinggal di desa asal, karena warga Dukuh Pangukrejo menganggap bahwa bencana adalah
suatu hal yang wajar dan bisa terjadi dimana saja. Selain itu warga juga memiliki
kepercayaan local, menganggap Gunung Merapi sebagai perantara meminta keselamatan
dengan melakukan ritual ritual.
Collections
- Communication [942]