UPAYA ASEAN FOUNDATION DALAM MEMBANGUN IDENTITAS REGIONAL PADA PEMUDA MELALUI PROGRAM AFMAM 2018
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran ASEAN Foundation sebagai organic
intellectual dari ASEAN. Selain itu, peneliti juga ingin mengetahui seberapa
efektif program AFMAM dalam membangun identitas regional. Metode yang
digunakan penulis yakni mixed methods. Penulis akan menggunakan kuesioner
untuk mendapatkan data, kemudian pengolahan data dilakukan melalui teknik
regresi, yakni metode analisis statistik yang digunakan untuk melihat pengaruh
antara dua atau lebih variabel. Subjek penelitian ini adalah anak muda yang telah
mengikuti program AFMAM di tahun 2018, berjumlah 160 orang. Penjelasan
mengenai ASEAN Foundation sebagai organic intellectual akan menggunakan
teori Neo-Gramscian yang dicetuskan oleh Robert Cox. Teori ini menjelaskan
bagaimana hegemoni ASEAN dapat diterima oleh komunitas ASEAN dengan
suka-rela. Oleh sebab itu, ASEAN membentuk sub organisasi yakni ASEAN
Foundation dalam mengkonstruksi common sense pada anak-anak muda, sehingga
memiliki identitas sebagai komunitas ASEAN.
Collections
- International Relations [504]