Show simple item record

dc.contributor.advisorDrs. Al Hasin, MBA
dc.contributor.authorUjang Muksin, 13911007
dc.date.accessioned2020-02-10T07:10:09Z
dc.date.available2020-02-10T07:10:09Z
dc.date.issued2019-11
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/18059
dc.description.abstractPerancangan sistem insentif berbasis kelompok ini meliputi penentuaan siapa yang mendapatkan insentif, penentuan variable dalam menentukan pemberian insentif dan penentuan model pembobotan variable. Dalam menentukan desain sistem insentif kelompok ini teori yang digunakan adalah production sharing plan dengan memperhitungkan mutu dengan target waktu penyelesaian pekerjaan, serta cost reduction plan dengan menjadikan RAB sebagai dasar biaya (cost). Penelitian ini memberikan ilustrasi yang lebih lengkap tentang bisnis perumahan DM Village Yogyakarta dari berbagasi aspek yang mendukungnya serta untuk menjelaskan secara lebih spesifik strategi sumber daya manusia yang dijalankan untuk mendukung berjalannya bisnis perumahan DM Village Yogyakarta. Berbeda dengan pelaku bisnis property lainnya yang sebagian besar dengan konsep rumah siap bangun, DM Village menawarkan rumah siap huni. Dengan demikian, konsumen yang tertarik langsung bisa melihat dan mengecek secara detail kondisi rumah yang dipasarkan. Bukan juga rumah contoh, karena rumah yang akan dibangun langsung 4 unit rumah dan dipasarkan pada saat rumah sudah selesai 100%, sehingga bisa langsung di jual belikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) DM Village adalah perumahan yang diproduksi oleh PT Darminto Baru Propertindo yang dibangun sejak Januari 2018. Dalam proses pembangunnya melibatkan sumber daya internal dan sumber daya eksternal. Untuk mendukung kinerja proyek, diterapkan insentif berbasis kelompok dengan tujuan untuk tercapaiknya kinerja yang lebih baik; 2) Dalam pendanaannya, pembangunan DM Village sepuhnya menggunakan dana internal berupa setoran dana awal sebagai modal, dan pinjaman dana dari perusahaan lain pemilik modal; 3) Dalam proses pembangunan, pembangunan perumahan dimulai terlebih dahulu sebelum adanya pembeli. Ada kelebihan dan kekurangan dalam strategi ini, yang akan menjadi rekomendasi; 4) Pemasaran dilakukan setelah infrasruktur awal perumahan terbentuk dan progres pembangunan rumah mencapai 50%. Namun penjualan terjadi setelah rumah selesai 100%.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectInsentif Berbasis Kelompoken_US
dc.subjectKinerja Proyek dan Propertyen_US
dc.titleTugas Akhir Praktek Bisnis PT Darminto Baru Propertindo Dengan Pendekatan Insentif Berbasis Kelompoken_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record