IMPLEMENTASI KONSEP KUSTOMISASI MASSAL PADA PROSES MANUFAKTUR PRODUK PERHIASAN
Abstract
Industri perhiasan di Indonesia memiliki potensi dan peluang pasar yang cukup besar untuk terus berkembang. Data dari Kementerian Perindustrian tahun 2015 menunjukkan bahwa, permintaan pasar khususnya perhiasan dan aksesoris berbahan dasar logam terus meningkat setiap tahunnya. Di era yang semakin modern, masyarakat mulai beralih bertransaksi melalui online dibandingkan secara konventional. Namun sebagian besar proses pemasaran dan pembuatan perhiasan masih bertahan menggunakan cara tradisional. Kondisi ini jika terus berlanjut, akan membuat industri perhiasan mati karena tidak dapat memenuhi keinginan konsumen yang semakin beragam dengan cepat. Sebuah industri dituntut untuk terus berinovasi agar dapat mengikuti perubahan zaman dan terus bersaing. Pemanfatan teknologi rapid Manufacturing dalam konsep Mass Customization pada industri perhiasan belum banyak dilakukan. Kontradiksi yang terjadi adalah jika system dapat menyesuaikan permintaan customer maka konsumen dapat memilih produk dengan mudah namun waktu proses produksi akan semakin lama. Dengan Pemecahan masalah TRIZ, Inovasi untuk memenuhi keinginan pelanggan secara personal pada industri perhiasan menghasilkan solusi Parameter change dan Mechanical Subtitution. Model Kano akan menentukan atribut mana yang diprioritaskan untuk mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih produk perhiasan. Konsep Mass Customization dapat diimplementasikan jika, system pada Industri Perhiasan sudah terintregasi mulai Data Desain, Proses Manufaktur dan hingga Configurator produk dengan baik.