Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Ir. Sugini M.T., IAI., GP.
dc.contributor.authorAvid Wahyu Permadi, 15512138
dc.date.accessioned2020-01-30T06:56:27Z
dc.date.available2020-01-30T06:56:27Z
dc.date.issued2019-10-01
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/17733
dc.description.abstractGedung Pameraan di Kota Malang terletak pada area komersil Kota Malang yaitu Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang yang didesain pada site dengan ukuran 1,2 hektar yang memiliki kondisi site berkontur pada bantaran sungai Brantas. Sebelumnya area ini merupakan lahan padat penduduk yang telah diselesaikan permasalahan melalui desain pada Studio Perancangan 7. Rancangan bangunan ini ditunjukan untuk menjawab permasalahan khusus dari isu yang didapatkan yaitu: (1) Bagaimana mengatur tata ruang dalam exhibition center yang memenuhi aspek expansibilitas, konvertibilitas dan versalitilitas supaya fleksibel?, (2) Bagaimana mengatur tata masa bangunan yang sesuai terhadap arah matahari, angin dan aliran air hujan?, (3) Bagaimana cara pemanfaatan selubung bangunan dapat digunakan sebagai penghemat energi dengan memanfaatkan pencahayaan dan penghawaan alami?, (4) Bagaimana sistem energy provider dapat berfungsi dalam mengakomodasi penggunaan sistem listrik pada bangunan?, (5) Bagaimana sistem pengolahan kembali air hujan dalam mewadahi sistem air bersih bangunan? Perancangan yang dilakukan mendapatkan hasil bangunan dengan luas site perancangan adalah 12000 m2 dengan peraturan daerah mengenai koefisien dasar bangunan 70-80 % yang didapatkan luas koefisien dasar bangunan sebesar 6000 m2 atau sekitar 50 %. Perancangan bangunan ini di utamakan dalam konsep fleksibilitas untuk efisiensi penggunaan ruang yaitu ekspansibilitas, konvertibilitas dan versalitilitas dengan penerapan panggung angkat, lantai hidrolik, dinding temporer dan plafon geser. Bangunan ini juga memiliki konsep pencahayaan dan penghawaan alami sehingga massa bangunan menghadap arah matahari Azimuth 311,76o, Azimuth 242,62o, Azzimuth 62,5o dan angin dari arah selatan. Selain itu juga mengambil konsep desain penghematan energi yaitu dengan penggunaan panel surya yang dapat menghemat penggunaan listrik pusat juga pemanfaatan air hujan untuk penggunaan flush toilet, urinoir dan keran taman. Keberhasilan dari desain ini dapat ditentukan berdasarkan parameter fleksibilitas ruang dapat memiliki efisiensi 50% penggunaan ruang, pemasangan panel surya dapat menghemat 100% penggunaan lampu, pencahayaan alami dengan 30% luas lantai yang digunakan untuk bekerja mendapatkan intensitas cahaya alami minimal sebesar 300 lux, dan bak penampungan air hujan dengan minimal 50% dari jumlah air hujan yang tertampung pada atap.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectGedung Pameranen_US
dc.subjectfleksibilitasen_US
dc.subjectpanel suryaen_US
dc.subjectpemanfaatan air hujanen_US
dc.titlePERANCANGAN GEDUNG PAMERAN DI KOTA MALANG DENGAN PENDEKATAN FLEKSIBILITAS DAN ARSITEKTUR EKOLOGIS DESIGNING EXHIBITION CENTERS IN MALANG CITY WITH FLEXIBILITY AND ECOLOGICAL ARCHITECTUREen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record