Komunikasi Pemberdayaan Masyarakat dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi Penyandang Tunanetra (Studi Kasus pada Badan Sosial Tuna Netra Mardi Wuto dan MTs LB/A Yaketunis di Yogyakarta)

Abstract

Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini juga dirasakan dalam teknologi informasi dan komunikasi. Bahkan dimasa mendatang teknologi informasi dan komunikasi ini akan menjadi sebuah sector yang paling dominan, dengan demikian hal tersebut banyak dimanfaatkan oleh pihak-pihak, baik perusahaan ataupun individu. Beberapa kalangan melihat hal ini dengan baik namun banyak diantara kita yang lahir dengan ketidaksempurnaan juga ingin merasakan perkembangan tersebut. Di Indonesia terdapat beberapa yayasan yang memberdayakan orang-orang berkebutuhan khusus seperti tunanetra untuk dikenalkan dengan dunia modern hingga memiliki sebuah harapan dan perubahan dalam hidup mereka agar jauh menjadi lebih baik. Yayasan tersebut adalah Yayasan Mardi Wuto dan MTs LB/A Yaketunis Yogyakarta dengan pemberdayaan berbasis computer. Penelitian yang bertujuan untuk melihat pemanfaatan bidang TIK dan peran fasilitator dalam memberdayakan penyandang tunanetra ini merupakan bagian dari penelitian dengan metode kualitatif deskriptif. Metode penelitian dengan pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi dan tringulasi data ini mengumpulkan jawaban dari 16 orang narasumber dari masing-masing yayasan yang dipilih sebagai objek penelitian. Secara keseluruhan berdasarkan wawancara yang dilakukan secara langsung dapat dijelaskan bahwa masing-masing yayasan sukses membantu penyandang tunanetra dalam berkegiatan didunia pendidikan maupun di dunia pekerjaan. Imbas dari pemanfaatan TIK ini membuat penyandang tuanetra yang ada di dua objek tersebut dapat lebih mandiri dan perlahan tidak bergantung kepada orang x lain. Selain itu peran fasilitator dari Yayasan Mardi Wuto dan MTs LB/A Yaketunis sangat efektif dibuktikan dalam terbantunya penyandang tunanetra jauh lebih memiliki keahlian mengoperasikan computer. Walaupun demikian masih didapatkan faktor penghambat yang bersal dari sector sarana dan pendukungnya program serta dukungan dari sekeliling penyandang tunanetra itu sendiri.