dc.description.abstract | Sektor industri merupakan salah satu mata pencaharian yang sedang berkembang, baik
manufaktur ataupun jasa. Pada tahun 2012 muncul perusahaan makanan yang dikenal
dengan nama Koki Joni. Munculnya Koki Joni dikarenakan pemilik ingin membuat
restoran yang menjual pasta sekaligus daging kalkun di Yogyakarta. Persaingan dalam
industri kuliner pun menuntut pelaku bisnis untuk melakukan bersaing dengan
mengunggulkan produknya masing-masing serta mendapatkan pelanggan tetap. Oleh
karena itu, penting bagi Koki Joni untuk meningkatkan kualitas pelayanannya sehingga
pelanggan merasa nyaman. Salah satu metode yang digunakan untuk meningkatkan
produktivitas adalah konsep Lean Service dimana lean service dapat digunakan untuk
memperbaiki proses bisnis perusahaan agar proses menjadi cepat sehingga pelanggan
tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan pesananannya. Pada konsep Lean
Service ini digabungkan dengan DMAIC Six Sigma untuk menganalisis dari waktu
proses bisnis. Pada penelitian ini, Value stream mapping digunakan untuk memberikan
gambaran mengenai sistem dan aliran nilai pada aktivitas Koki Joni serta memetakan
kegiatan yang termasuk kedalam value added, non value added, dan necessary non
value added. Dari hasil pengamatan, didapatkan bahwa terdapat 36,71% kegiatan value
added, 0,18% kegiatan non value added, dan 63,11% kegiatan necessary non value
added. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode borda dan diagram fishbone,
terdapat waste yang terjadi pada Koki Joni yaitu waste delay, dimana penyebab dari
waste delay yaitu adanya pegawai yang tidak fokus ketika sedang menjalankan
pekerjannya. Adapun usulan perbaikan yang diberikan berdasarkan analisis penyebab
pemborosan yaitu adanya pelatihan karyawan, pembuatan SOP, perencanaan inventory
yang tepat dengan melakukan pendataan bahan baku yang dibutuhkan setiap harinya,
serta pengecekan secara berkala pada kompor dan gas. | en_US |