ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING DI MUSEUM WAYANG MENGGUNAKAN THE OPEN GROUP ARCHITECTURE FRAMEWORK STUDI KASUS : MUSEUM WAYANG KEKAYON YOGYAKARTA
Date
2019-10-24Author
Indra Widi Tamtama, Gabriel
Maria Polina, Agnes
Muljani, Retno
Kurniawati, Lucia
Giovanni Indyaputra, Osmond
Metadata
Show full item recordAbstract
Museum Wayang Kekayon memiliki koleksi yang beragam dan menjadi warisan
budaya Indonesia. Akan tetapi, alur bisnis yang dijalankan masih manual dan belum ada
sistem informasi yang mendukung keberlanjutan museum. Keberlangsungan museum
tersebut akan terangkat dengan kemajuan teknologi dan sistem informasi. Pihak pengelola
dituntut untuk membangun dan mengembangkan sistem informasi dalam membantu proses
bisnis yang berjalan, mencapai tujuan organisasi. Untuk itu diperlukan pendekatan
Enterprise Architecture Planning (EAP) dan The Open Group Architecture Framework
(TOGAF) untuk membantu mengembangkan dan meningkatkan proses bisnis museum
sehingga keberlangsungan bisnis tetap berjalan. Hasil yang diperoleh dari pendekatan EAP
ini didapatkan kerangka dasar sistem informasi yang memiliki kemampuan untuk
menampilkan informasi-informasi museum dan koleksi yang disimpan. Selain itu,
meningkatkan pelayanan kepada pengunjung sehingga tingkat kepuasan pengunjung
terpenuhi.