Analisis Perbedaan Perolehan Fee Based Income antara Kelompok Bank dengan Kualitas Pelayanan Baik dan Kelompok Bank dengan Kualitas Pelayanan Biasa dalam Industri Perbankan di Indonesia

Abstract

Sulitnya menyalurkan kredit perbankan akibat situasi ekonomi yang kurang baik untuk berinvestasi, menyebabkan banyak bank lebih memilih membeli SBI (Setrifikat Bank Indonesia) yang dianggap lebih aman dari pada menyalurkan kredit untuk berinvestasi. Hal tersebut menyebabkan terjadinya persaingan untuk memperebutkan dana pihak ke tiga dari masyarakat, salah satunya dengan memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada para nasabah dan calon nasabah industri perbankan. Banyak bank saat ini mulai menawarkan berbagai macam pelayanan baik fisik maupun non fisik, pelayanan atau servis marupakan jasa penunjang produk bank, yaitu antara kelompok funding ( menampung kelebihan dana-dana dari pihak ke tiga atau masyarakat) dan lending (menyalurkan dana­dana dari masyarakat untuk investasi), tujuannya adalah memperlancar jasa bank yang sudah ada. Keuntungan dari kegiatan jasa bank inilah yang disebut fee based income. Penelitian ini mengambil objek penelitian industri perbankan di Indonesia secara sampel, sampel diambil berdasarkan metode purposive sampling yang telah ditetapkan. Data pelayanan dan fee based income merupakan data sekunder yang diambil dari berbagai surnber, antara lain majalah InfoBank dan laporah Bank Jndonesia, data diambil tiga tahun secara berturuHurut dari tahun 2000 sampai 2002. Hasil yang diperoleh dari analisis yang dilakukar. menunjukkan bahwa pelayanan yang diberikan bank secara keseluruhan temyata memberikan perbedaan terhadap perolehan fee based income bank, sedangkan analisis secara terpisah untuk tiap tahunnya didapatkan basil yang berbeda-beda pada 2 tahun awal penelitian clan akhir tahun penelitian, yaitu antar tidak memberikan perbedaan terhadap perolehan fee based income pada 2 tahun awal penelitian clan memberikan perbedaan terhadap perolehanfee based income pada akhir tahun penelitian.