PENGARUH MODEL COOPERATIVE DAN CONTEXTUAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DI SD NEGERI GUNUNGPRING 1 MUNTILAN JAWA TENGAH
Abstract
Penelitian ini mengangkat tema tentang pengaruh model cooperative dan
contextual learning dalam pembelajaran pendidikan agama islam terhadap hasil
belajar peserta didik di SD Negeri Gununpring 1 Muntilan. Alasan meneliti ini
adalah untuk mengetahui seberapa besar model cooperative dan contextual
learning dalam pembelajaran pendidikan agama islam terhadap hasil belajar
peserta didik.
Rumusan masalahnya yaitu seberapa besar pengaruh model cooperative
dan contextual learning dalam pendidikan agama islam terhadap hasil belajar
peserta didik. Subjek penelitiannya adalah peserta didik di SD Negeri
Gunungpring 1 Muntilan kelas V dan IV tahun akademik 2018/2019. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kuantitatif sehingga dalam pengambilan data
menggunakan metode angket. Untuk menentukan jumlah sampel, digunakan
teknik multi stage sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 80 peserta didik.
Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana yang
diolah dengan menggunakan bantuan SPSS Versi 21 for windows.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa (1) Cooperative Learning
menunjukkan nilai t hitung sebesar 3,515 ada pengaruh model cooperative
learning secara parsial berpengaruh positif dalam pembelajaran pendidikan agama
islam terhadap hasil belajar peserta didik karena nilai signifikansi 0,001 (0,001 <
0,05), (2) model contextual learning menunjukkan nilai t hitung sebesar 2,385
secara parsial berpengaruh positif terhadap hasil belajar pendidikan agama islam
karena nilai signifikansi 0,020 (0,020 < 0,05), sedangkan (3) pada pengaruh
model cooperative dan contextual learning dalam pembelajaran pendidikan
agama islam terhadap hasil belajar peserta didik sebesar 45,6 % yang ditunjukkan
dengan harga F hitung sebesar 32, 282 dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih
kecil dari 0,05 dan harga t hitung variabel cooperative learning sebesar 3,515 dan
contextual learning sebesar 2,385. Adapun 54,4% dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.