STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI MULTIKULTURAL UNTUK MEMBENTUK SIKAP TOLERANSI POSITIF DI MTS AL-HIDAYAH LUKIT KEC. MERBAU KAB. KEPULAUAN MERANTI RIAU
Abstract
Pendidikan Multikultural sangat penting, karena bila dikelola dengan baik aneka kultur yang adadalam masyarakat dapat menjadi kekuatan bagi masyarakat tersebut. Pendidikan Multikultural yang dilaksanakan di sekolah dapat menggunakan 3 (tiga) cara pendekatan diantaranya: penelitian kontribusi, penelitian pembiasaan, didalamnya merupakan kebiasaan yang terus menerus dilakukan dan kebiasaan yang secara reflek, penelitan yang mendekati gerak bersama untuk membuat hasil akhir. Dilatar belakangi hal tersebut di atas, maka menarik untuk kita ketahui tentang: pendidikan multikultural untuk membentuk sikap toleransi Positif di MTs Al-Hidayah Lukit? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sedangkan tehnik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi,dan trianggulasi. Penelitian menghasilkan beberapa temuan, yaitu Pendidikan multikultural untuk membentuk sikap toleransi positif di MTs Al-Hidayah Lukit menggunakan pendekatan kontribusi yaitu dengan cara mengadakan kegiatan pada hari besar keagamaan, hari besar nasional, kegiatan pembiasaan baik kegiatan pembiasaan rutin ataupun kegiatan pembiasaan spontan, dan juga menggunakan pendekatan aksi sosial serta pembuatan keputusan.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang bertujuan menggambarkaan secara sistematik keakuratan fakta serta relevan untuk memahami fenomena sosial, pendekatan yang digunakan adalah normative. Dalam pengumpulan datanya peneliti menggunakan tekhnik wawancara, observasi dan dokumen. Untuk menguji kabsahan data penguji menggunakan tekhnik credibility, transferability, dependability, dan confirmability. Serta melakukan proses triangulasi. Sehingga akan lebih mudah dalam menganalisa serta mendapatkan kesimpulan yang sesuai dengan ketentuannya.
MTs Al-Hidayah Lukit dalam Menanamkan Nilai-nilai pendidikan multikultural untuk membentuk sikap toleransi positif telah melakukan beberapa kegiatan, yang diawali dengan perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Walaupun demikian masih banyak kekurangan dan hambatan yang dialami oleh MTs Al-Hidayah Lukit. Namun program ini telah dijalankan
meski belum sempurna. Sehingga diperlukan perbaikan, revisi, dan pengembangan lebih lanjut.