Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Taufiq Immawan S.T., M.M
dc.contributor.authorJihan Assagaf, 13522233
dc.date.accessioned2020-01-03T02:34:44Z
dc.date.available2020-01-03T02:34:44Z
dc.date.issued2019-02-07
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/16816
dc.description.abstractTataletak fasilitas merupakan hal yang sangat mendasar dalam pembangunan sebuah pabrik karena tataletak fasilitas akan sangat mempengaruhi performa sebuah perusahaan. Tataletak yang tidak tepat dapat memberi jarak yang jauh antar 2 atau lebih departemen yang seharusnya berdekatan. Efek negatifnya dapat mengakibatkan waktu proses yang semakin lama dan pola aliran yang zig-zag. Hal ini dapat dianalisis pada perusahaan oleh karena itu untuk meningkatkan peforma perusahaan perlu dilakukan perubahan tataletak agar tidak menjadi masalah ke depannya. Fuzzy Analiytical Hierarchy Process merupakan metode pengembangan dan penggabungan antara metode fuzzy dan AHP. Metode ini dapat diterapkan pada perusahaan dengan menkombinasikan variabel-variabel yang mempengaruhi peformansi dari tataletak fasilitas yaitu variabel aliran bahan, aliran informasi, aliran peralatan dan aliran tenaga kerja. Variabel-variabel yang terpilih ini nantinya akan memberikan gambaran hirarki atau bobot dari variabel performansi yang paling mempengaruhi tataletak fasilitas dengan melakukan perhitungan menggunakan AHP. Bobot variabel ini kemudian disesuaikan dengan frekuensi yang terjadi pada variabel tersebut yang kemudian ditentukan variabel linguistiknya yang merepresentatifkan nilai dari penggabungan kedua nilai tersebut. Lalu masing-masing variabel linguistik pada setiap variabel didefuzzifikasi untuk mendapatkan suatu keputusan nilai/tingkat hubungan yang dimiliki oleh 2 buah departemen. Hasil dari defuzzifikasi ini berupa input nila yang kemudian dimasukkan pada Crisp Activity Relationship Chart (CARC). CARC ini merupakan ARC modern yang menyajikan nilai tingkat kedekatan sebuah hubungan antara departemen secara kuantitatif. Dengan demikian meskipun di antara beberapa departemen memiliki variabel tingkat hubungan yang sama namun dapat dianalisis tingkat keakuratannya melalui derajat keanggotaan yang dimiliki. CARC ini kemudian menjadi pedoman dalam penggambaran tataletak fasilitas yang baru. Hasil yang dicapai pada layout usulan berupa tataletak dari masing-masing departemen mengalami perubahan yang disesuaikan dengan CARC. Dari layout usulan juga dapat dianalisis terjadi perbedaan momen perpindahan untuk keseluruhan variabel. Perbedaan yang terjadi yaitu pengurangan momen perpindahan keseluruhan variabel dari 19843 pada layout awal menjadi 19337 pada layout usulan. Total pengurangan momen perpindahan dari layout awal dan usulan yaitu 2,55%.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectOverall Equipment Effectiveness (OEE)en_US
dc.subjectSix Big Losessen_US
dc.subjectMesin CNCen_US
dc.titlePERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS RUANG KERJA BESAR MENGGUNAKAN METODE FUZZY AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) Pada PT. PLN (Persero) AREA TUAL.en_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record