PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS RUANG KERJA BESAR MENGGUNAKAN METODE FUZZY AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) Pada PT. PLN (Persero) AREA TUAL.
Abstract
Tataletak fasilitas merupakan hal yang sangat mendasar dalam pembangunan sebuah
pabrik karena tataletak fasilitas akan sangat mempengaruhi performa sebuah
perusahaan. Tataletak yang tidak tepat dapat memberi jarak yang jauh antar 2 atau lebih
departemen yang seharusnya berdekatan. Efek negatifnya dapat mengakibatkan waktu
proses yang semakin lama dan pola aliran yang zig-zag. Hal ini dapat dianalisis pada
perusahaan oleh karena itu untuk meningkatkan peforma perusahaan perlu dilakukan
perubahan tataletak agar tidak menjadi masalah ke depannya.
Fuzzy Analiytical Hierarchy Process merupakan metode pengembangan dan
penggabungan antara metode fuzzy dan AHP. Metode ini dapat diterapkan pada
perusahaan dengan menkombinasikan variabel-variabel yang mempengaruhi peformansi
dari tataletak fasilitas yaitu variabel aliran bahan, aliran informasi, aliran peralatan dan
aliran tenaga kerja. Variabel-variabel yang terpilih ini nantinya akan memberikan
gambaran hirarki atau bobot dari variabel performansi yang paling mempengaruhi
tataletak fasilitas dengan melakukan perhitungan menggunakan AHP. Bobot variabel ini
kemudian disesuaikan dengan frekuensi yang terjadi pada variabel tersebut yang
kemudian ditentukan variabel linguistiknya yang merepresentatifkan nilai dari
penggabungan kedua nilai tersebut. Lalu masing-masing variabel linguistik pada setiap
variabel didefuzzifikasi untuk mendapatkan suatu keputusan nilai/tingkat hubungan yang
dimiliki oleh 2 buah departemen. Hasil dari defuzzifikasi ini berupa input nila yang
kemudian dimasukkan pada Crisp Activity Relationship Chart (CARC). CARC ini
merupakan ARC modern yang menyajikan nilai tingkat kedekatan sebuah hubungan
antara departemen secara kuantitatif. Dengan demikian meskipun di antara beberapa
departemen memiliki variabel tingkat hubungan yang sama namun dapat dianalisis
tingkat keakuratannya melalui derajat keanggotaan yang dimiliki. CARC ini kemudian
menjadi pedoman dalam penggambaran tataletak fasilitas yang baru.
Hasil yang dicapai pada layout usulan berupa tataletak dari masing-masing
departemen mengalami perubahan yang disesuaikan dengan CARC. Dari layout usulan
juga dapat dianalisis terjadi perbedaan momen perpindahan untuk keseluruhan variabel.
Perbedaan yang terjadi yaitu pengurangan momen perpindahan keseluruhan variabel
dari 19843 pada layout awal menjadi 19337 pada layout usulan. Total pengurangan
momen perpindahan dari layout awal dan usulan yaitu 2,55%.
Collections
- Industrial Engineering [2224]