Pengaruh Perubahan Temperatur Terhadap Karakteristik Kekuatan Beton Dengan Bahan Tambah Limbah Karet Padat Sebesar 3% Dari Berat Beton Normal
Abstract
Beton memiliki kelemahan dalam menahan gaya tarik dikarenakan sifat beton yang lebih
getas dibandingkan struktur bangunan lainnya. Selain itu, pada dasarnya beton merupakan bahan
yang tahan api. Namun pada saat terjadi perubahan temperatur yang cukup tinggi, seperti yang
terjadi pada peristiwa kebakaran, perubahan temperatur akan berpengaruh terhadap elemen-elemen
struktur. Oleh karena itu diperlukan suatu inovasi pencampuran beton dengan bahan tambah yang
bersifat elastis salah satunya limbah karet dan pemberian temperatur pada beton karet tersebut.
Diharapkan dengan pemberian temperatur, limbah karet dapat meleleh dan mengisi ronggarongga,
sehingga beton menjadi lebih padat dan memiliki karakteristik yang baik. Dalam
penelitian ini penambahan limbah karet sebanyak 3% dari berat beton normal yang berupa
potongan-potongan kecil dengan ukuran antara 5-15 mm. Pengujian dilakukan untuk mengetahui
nilai kuat desak, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas beton dengan penambahan serat tersebut
pasca diberi pengaruh temperatur.
Pada penelitian ini perhitungan perencanaan campuran beton menggunakan perhitungan
campuran beton normal (SNI 03-2834-2000) dengan kuat desak rencana 20 MPa. Potongan limbah
karet padat sebesar 3% dari berat beton normal ditambahkan pada benda uji silinder 15cm x 30cm.
Teknik pembakaran dilakukan melalui pemanasan yaitu dengan memberikan suhu dari suhu 28oC
s/d suhu 400oC, dengan interval kenaikan temperatur 100oC. Pembakaran dilakukan dengan
meletakan benda uji pada tungku pembakaran. Pembakaran dilakukan setelah sampel beton
berumur 28 hari, sedangkan pengujian dilakukan setelah sampel beton berumur lebih dari 28 hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kuat desak beton dengan penambahan
potongan limbah karet padat sebesar 3% dari berat beton normal mengalami kenaikan dan
penurunan seiring dengan dengan bertambahnya suhu, kemudian naik lagi saat temperatur
pembakaran mencapai suhu 400°C. Hasil pengujian kuat desak beton dengan variasi suhu
pembakaran 28°C, 100°C, 200°C, 300°C, 400°C, didapatkan 16,532MPa, 19,424MPa,
18,323MPa, 16,442MPa, 18,884MPa. Hasil nilai kuat tarik belah beton dengan penambahan
potongan limbah karet padat sebesar 3% dari berat beton normal mengalami penurunan pada suhu
pembakaran 28°C, 100°C, 200°C dengan nilai 2,459MPa, 2,143MPa, 1,809MPa, dan naik kembali
pada suhu 300°C dan 400°C dengan nilai kuat tarik belah beton 1,975MPa 2,218MPa. Hasil nilai
modulus elastisitas beton dengan penambahan potongan limbah karet padat sebesar 3% dari berat
beton normal mengalami kenaikan pada suhu pembakaran 28°C ke 100°C dengan nilai
12933.443MPa ke 14202.754MPa, menurun kembali pada suhu 200°C dan 300°C dengan nilai
13395.048MPa dan 12693.090MPa, kemudian naik pada suhu 400°C dengan nilai 12831.606MPa.
Collections
- Architecture [3648]