PRA RANCANGAN PABRIK HIDROGEN PEROKSIDA DENGAN METODE AUTO OKSIDASI ETHYLANTRAQUINONE KAPASITAS 45.000 TON/TAHUN
Date
2019-09-10Author
Wisnu Mawas Sasongko, 15521002
Serly Serly Elisah, 15521028
Metadata
Show full item recordAbstract
Hidrogen peroksida merupakan cairan tak berwarna dan memiliki bau yang
khas serta mudah larut dalam air. Hidrogen peroksida biasa digunakan sebagai
bleaching agent pada indutri pulp ,kertas dan tekstil. Senyawa ini biasa dipakai pada
proses pengolahan limbah cair indutri kimia, medis, serta industri elektronika.
digunakan proses autooksidasi dalam pembuatan hidrogen peroksida karena bahan
mudah dicari,suhu yang digunakan hampir sama dengan suhu lingkungan sehingga
tidak memerlukan energi yang besar.Walaupun saat ini di Indonesia sudah ada pabrik
hidrogen peroksida, namun untuk memenuhi kebutuhan hidrogen peroksida Indonesia
masih mengimpor dari luar negeri.Pabrik ini direncanakan akan dibangun pada tahun
2024, beroperasi selama 330 hari/tahun dengan kapasitas 45.000 ton/tahun. Bahan baku
yang digunakan adalah gas hidrogen sebanyak 457,8668 ton/tahun, benzene sebanyak
7691,1428 ton/tahun dan ethyl – anthraquinone sebanyak 2652,1182 ton/tahun. Proses
yang digunakan untuk memproduksi hidrogen peroksida ialah proses auto – oksidasi
ethyl – anthraquinone. Secara umum, tahapan proses yang terjadi adalah reduksi ethyl
– anthraquinone menjadi ethyl – anthrahydroquinone, kemudian oksidasi ethyl –
anthrahydroquinone sehingga dihasilkan hidrogen peroksida, serta pemurnian
dilakukan dengan proses ekstraksi dan penguapan.sedangkan suhu operasi yaitu
sebesar 40
0
C dan tekanan 4 atm Pabrik ini akan didirikan di kota Gresik,Jawa Timur,
dengan pertimbangan ketersediaan bahan baku dan pasar. Kawasan Gresik dekat
dengan industri hidrogen serta daerah pemasaran produk. Lokasi pabrik dekat dengan
sungai, sehingga sumber air untuk unit utilitas berasal dari air sungai. Unit utilitas
dirancang untuk mengolah air make-up sebanyak 127.107,0847 kg/jam, uap
15.249,4821 kg/jam, udara tekan 74,7648 m3/jam,listrik 531,8844 kW,dengan
kebutuhan bahan bakar 1335,2695 kg/jam. Perhitungan evaluasi ekonomi memberikan
hasil modal tetap yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 46.003.572.890 dan modal kerja
sebesar Rp 217.104.553.814 Pada kapasitas 100% produksi, diperoleh ROI before tax
sebesar 45,91%, ROI after tax sebesar 34,43%, POT before tax sebesar 1,79 tahun,
POT after tax sebesar 2,25 tahun dengan BEP sebesar 40,62%, SDP sebesar 23,81%,
dan DCFRR sebesar 31,06%. Berdasarkan pertimbangan hasil evaluasi tersebut, maka
pabrik hidrogen peroksida dengan kapasitas 45.000 ton/tahun ini layak untuk dikaji
lebih lanjut.
Collections
- Chemical Engineering [1177]