Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Ir. Ruzardi, M.S.
dc.contributor.authorBaihaqi, Afif
dc.date.accessioned2019-11-20T06:23:04Z
dc.date.available2019-11-20T06:23:04Z
dc.date.issued2019-07-17
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/16574
dc.description.abstractGunung Merapi merupakan salah satu gunung yang masih mengalami erupsi. Endapan material erupsi yang berada di sekitar lereng Gunung Merapi dapat longsor dan mengalir kapan saja karena pengaruh air hujan, peristiwa tersebut dikenal dengan banjir lahar atau dalam kata lain disebut aliran debris.Kejadian aliran debris yang terjadi di puncak Gunung Merapi sangat sulit di amati, maka perlu dilakukan peragaan sederhana di laboratorium untuk mengetahui kapan terjadinya aliran debris akibat intensitas hujan dan kemiringan lereng dengan menggunakan pasir dari sedimen merapi Penelitian menggunakan alat berupa flume berukuran panjang, lebar , dan tinggi berturut-turut yaitu 3 x 1,5 x0,15 m sebagai model kemiringan lereng yang ada di lereng Gunung Merapi, dan alat artificial rainfall aparatus sebagai simulator hujan. Skenario penelitian adalah dengan menggunakan variasi intensitas hujan yaitu 25, 35, 45, 55, dan 65 mm/jam dengan kemiringan lereng 20° dan menggunakan bahan sedimentasi pasir yang berasal dari hulu Sungai Gendol dengan ukuran lolos saringan 4,75 mm. Pola hubungan kemiringan lereng dan waktu terjadinya longsoran aliran debris dianalisa menggunakan model statistika dengan metode Pearson dan metode matriks. Analisa data elevation model (DEM) menggunakan software SURFER juga dilakukan untuk mengetahui pola pergerakan dan longsoran yang terjadi. Berdasarkan hasil simulasi didapatkan grafik model regresi sederhana yang dapat digunakan untuk memprediksi kejadian aliran debris pada kemiringan 20°. Dari penelitian juga didapat bahwa pada kemiringan 20° merupakan tipe aliran sedimen hiperkonsentrasi. Secara teoritis hasil analisis konsentrasi aliran dibatasi oleh rumus Takahashi yang besarnya tidak lebih dari 0,9C*. Namun, pada penelitian ini di dapat bahwa hasil analisis konsentrasi aliran nyata lebih besar dari 0,9C*. Berdasarkan analisis DEM menggunakan surfer dapat terlihat perubahan yang terjadi pada permukaan sedimen selama pengujian.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAliran Debrisen_US
dc.subjectSedimen Pasir Merapien_US
dc.subjectUji Laboratoriumen_US
dc.subjectIntensitas Hujanen_US
dc.titleUji Laboratorium Kelongsoran Hamparan Pasir Merapi Akibat Variasi Intensitas Hujan Pada Kemiringan Dua Puluh Derajat (Laboratory Testing Landslide On Stretch Of Sand As A Result Of Variation Intensity Of Rainfall On Slope Twenty Degree )en_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US
dc.Identifier.NIM14511154


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record