Uji Laboratorium Kelongsoran Hamparan Pasir Merapi Akibat Variasi Intensitas Hujan Pada Kemiringan Dua Puluh Derajat (Laboratory Testing Landslide On Stretch Of Sand As A Result Of Variation Intensity Of Rainfall On Slope Twenty Degree )
Abstract
Gunung Merapi merupakan salah satu gunung yang masih mengalami erupsi. Endapan
material erupsi yang berada di sekitar lereng Gunung Merapi dapat longsor dan mengalir kapan saja
karena pengaruh air hujan, peristiwa tersebut dikenal dengan banjir lahar atau dalam kata lain disebut
aliran debris.Kejadian aliran debris yang terjadi di puncak Gunung Merapi sangat sulit di amati, maka
perlu dilakukan peragaan sederhana di laboratorium untuk mengetahui kapan terjadinya aliran debris
akibat intensitas hujan dan kemiringan lereng dengan menggunakan pasir dari sedimen merapi
Penelitian menggunakan alat berupa flume berukuran panjang, lebar , dan tinggi berturut-turut
yaitu 3 x 1,5 x0,15 m sebagai model kemiringan lereng yang ada di lereng Gunung Merapi, dan alat
artificial rainfall aparatus sebagai simulator hujan. Skenario penelitian adalah dengan menggunakan
variasi intensitas hujan yaitu 25, 35, 45, 55, dan 65 mm/jam dengan kemiringan lereng 20° dan
menggunakan bahan sedimentasi pasir yang berasal dari hulu Sungai Gendol dengan ukuran lolos
saringan 4,75 mm. Pola hubungan kemiringan lereng dan waktu terjadinya longsoran aliran debris
dianalisa menggunakan model statistika dengan metode Pearson dan metode matriks. Analisa data
elevation model (DEM) menggunakan software SURFER juga dilakukan untuk mengetahui pola
pergerakan dan longsoran yang terjadi.
Berdasarkan hasil simulasi didapatkan grafik model regresi sederhana yang dapat digunakan
untuk memprediksi kejadian aliran debris pada kemiringan 20°. Dari penelitian juga didapat bahwa
pada kemiringan 20° merupakan tipe aliran sedimen hiperkonsentrasi. Secara teoritis hasil analisis
konsentrasi aliran dibatasi oleh rumus Takahashi yang besarnya tidak lebih dari 0,9C*. Namun, pada
penelitian ini di dapat bahwa hasil analisis konsentrasi aliran nyata lebih besar dari 0,9C*.
Berdasarkan analisis DEM menggunakan surfer dapat terlihat perubahan yang terjadi pada permukaan
sedimen selama pengujian.
Collections
- Civil Engineering [4187]