Pengaruh Resiliensi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Stres Kerja Anggota Polantas
Abstract
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Lingkungan Kerja dan
Resiliensi Terhadap Stres Kerja Anggota Polantas. Hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah ada hubungan yang negatif antara resiliensi,lingkungan kerja
dan stres kerja.Semakin baik lingkungan kerja dan resiliensi maka semakin rendah
stres kerja nya. Responden pada penelitian ini melibatkan 51 anggota Polisi Lalu
Lintas Polda Kaltim. Penelitian ini menggunakan skala Skala stres kerja diadaptasi
dari Dharma (2017) yang menggunakan aspek dari Robbins dan Judge (2008), berisi
16 aitem dengan koefisien Alpha Cronbach 0,849. Skala yang digunakan untuk
mengukur resiliensi merupakan skala yang diadaptasi dari Resilience Scale (Wagnild
dan Young, 1993) koefisien reliabilitas nya sebesar 0,940. Skala lingkungan kerja di
adaptasi dari Dwi Utami Faktor lingkungan kerja fisik adalah faktor lingkungan kerja
yang dapat dilihat oleh indera para karyawan, seperti kebersihan, penerangan,
pertukaran udara, keamanan, peralatan dan atau perlengkapan kerja, dan kebisingan
(Nitisemito, 1996:184) koefisien reliabilitasnya sebesar 0,912 Metode analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis statistik. Peneliti
akan menerapkan metode analisis correlational product moment dari Pearson.
Berdasarkan dengan metode analisis ini, penelitian ini menggunakan statistik korelasi
yang bertujuan untuk menemukan hubungan antara lingkungan kerja dan resiliensi
terhadap stres kerja. Analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini
menggunakan Statistical Packages for Social Sciense (SPSS) for windows 21.0. Hasil
penelitian yang telah dilakukan didapatkan koefisien korelasi R= 0.290 dengan p=
0.039 (p<0.05), menunjukkan bahwa ada hubungan yang negatif antara variabel
resiliensi terhadap stress. Hasil tersebut menyatakan bahwa hipotesis adanya
hubungan variabel resiliensi dengan stress dapat diterima. Hubungan ini bermakna
bahwa semakin tinggi nilai resiliensi yang dimiliki anggota Polantas, maka semakin
rendah kecenderungan stress yang dirasakan anggota Polantas. Begitu juga hubungan
antara lingkungan kerja dengan stress didapatkan hasil korelasi R= 0.346 dengan p=
0.013 (p<0.05), menunjukkan bahwa ada hubungan yang negatif antara variabel
lingkungan kerja terhadap stress. Hubungan ini bermakna semakin baik lingkungan
kerja yang ada di Polantas maka semakin rendah stress kerja yang dirasakan.
Collections
- Psychology [2173]