Show simple item record

dc.contributor.authorAchmadani P, Nicko
dc.date.accessioned2019-11-20T06:08:58Z
dc.date.available2019-11-20T06:08:58Z
dc.date.issued2019-07-15
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/16571
dc.description.abstractTujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Lingkungan Kerja dan Resiliensi Terhadap Stres Kerja Anggota Polantas. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang negatif antara resiliensi,lingkungan kerja dan stres kerja.Semakin baik lingkungan kerja dan resiliensi maka semakin rendah stres kerja nya. Responden pada penelitian ini melibatkan 51 anggota Polisi Lalu Lintas Polda Kaltim. Penelitian ini menggunakan skala Skala stres kerja diadaptasi dari Dharma (2017) yang menggunakan aspek dari Robbins dan Judge (2008), berisi 16 aitem dengan koefisien Alpha Cronbach 0,849. Skala yang digunakan untuk mengukur resiliensi merupakan skala yang diadaptasi dari Resilience Scale (Wagnild dan Young, 1993) koefisien reliabilitas nya sebesar 0,940. Skala lingkungan kerja di adaptasi dari Dwi Utami Faktor lingkungan kerja fisik adalah faktor lingkungan kerja yang dapat dilihat oleh indera para karyawan, seperti kebersihan, penerangan, pertukaran udara, keamanan, peralatan dan atau perlengkapan kerja, dan kebisingan (Nitisemito, 1996:184) koefisien reliabilitasnya sebesar 0,912 Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis statistik. Peneliti akan menerapkan metode analisis correlational product moment dari Pearson. Berdasarkan dengan metode analisis ini, penelitian ini menggunakan statistik korelasi yang bertujuan untuk menemukan hubungan antara lingkungan kerja dan resiliensi terhadap stres kerja. Analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini menggunakan Statistical Packages for Social Sciense (SPSS) for windows 21.0. Hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan koefisien korelasi R= 0.290 dengan p= 0.039 (p<0.05), menunjukkan bahwa ada hubungan yang negatif antara variabel resiliensi terhadap stress. Hasil tersebut menyatakan bahwa hipotesis adanya hubungan variabel resiliensi dengan stress dapat diterima. Hubungan ini bermakna bahwa semakin tinggi nilai resiliensi yang dimiliki anggota Polantas, maka semakin rendah kecenderungan stress yang dirasakan anggota Polantas. Begitu juga hubungan antara lingkungan kerja dengan stress didapatkan hasil korelasi R= 0.346 dengan p= 0.013 (p<0.05), menunjukkan bahwa ada hubungan yang negatif antara variabel lingkungan kerja terhadap stress. Hubungan ini bermakna semakin baik lingkungan kerja yang ada di Polantas maka semakin rendah stress kerja yang dirasakan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectLingkungan Kerjaen_US
dc.subjectStresen_US
dc.subjectResiliensien_US
dc.subjectPolantasen_US
dc.titlePengaruh Resiliensi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Stres Kerja Anggota Polantasen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US
dc.Identifier.NIM14320280


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record