dc.description.abstract | Proyek jembatan Buntung merupakan proyek strategis yang merupakan bagian dari program
rehabilitasi jalan dan jembatan Tahun Anggaran 2013. Panjang bentang jembatan adalah 40 meter
dan lebar 9 meter. Struktur jembatan memikul beban lalulintas kendaraan yang bergerak diatasnya,
beban tersebut disalurkan ke jembatan yang harus didukung pula oleh pondasi, untuk menentukan
Jenis Pondasi tentunya didukung dengan analisa agar pemilihan Jenis Pondasi lebih tepat. Penilitian
ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kapasitas dukung dari berbagai metode serta penurunan
yang terjadi akibat pembebanan dari struktur atas untuk mencari alternative menggunakan pondasi
bore pile.
Setelah memperhatikan karakteristik tanah di lokasi, struktur bangunan, lingkungan sekitar
proyek dan beban yang akan ditumpu pondasi jembatan maka pada Proyek Jembatan Buntung ini
penyusun mencoba untuk mempelajari dan menganalisa kapasitas dukung dan penurunan yang
terjadi pada pondasi eksisting (sumuran) dengan metode Berezantzev, metode Meyerhoff dan
metode Reese & Wright, kemudian membandingkan dengan desain pondasi tiang bor berdiameter
0,6 m, 0,8 m dan 1m yang dianalisis menggunakan metode statis, yaitu dengan data uji laboratorium
menggunakan metode Meyerhoff dan vesic sedangkan analisis dengan data SPT menggunakan
metode Meyerhoff, metode O’neil & Reese dan metode Reese & Wright.
Hasil analisis yang diperoleh pada pondasi sumuran dengan diameter 3m dan kedalaman 6
meter untuk tahanan ijin yang berdasarkan hitungan N-spt dengan metode Meyerhoff adalah sebesar
284,4965 ton, dan dengan metode Reese & Wright adalah sebesar 531,1673 ton. Sedangkan
hitungan menggunakan data parameter tanah dengan metode Berezantzev diperoleh tahanan ijin
sebesar 409,4194 ton untuk satu tiangnya. Untuk pondasi bored pile diameter 0,6 m, 0,8 m dan 1m
analisis menggunakan metode Meyerhoff (parameter tanah) sebesar : 59,6739 ton, 94,2676 ton, dan
136,1664 ton. Sedangkan daya dukung terbesar diperoleh dari analisis metode Meyerhoff (N-spt)
sebesar : 214,8849 ton, 366,9380 ton, dan 559,1975 ton. Untuk metode O’neil & Reese sebesar :
135,7844 ton, 208,9895 ton, dan 148,5126 ton. metode Reese & Wright sebesar: 148,5126 ton,
216,413 ton, dan 293,4310, dan metode Vesic sebesar: 162,3866 ton, 276,8522 ton, dan 421,4652
ton. Alternative desain yang digunakan adalah komposisi kelompok dengan diameter 0,8 m
sebanyak 6 tiang, penurunan yang terjadi pada tiang bor tunggal dengan diameter 0,8 m sebesar
1,208 cm dan untuk penurunan kelompoknya sebesar 3,19 cm, sehingga kurang dari penurunan
maksimal yang diijinkan sebesar 7,5 cm. Komposisi ini mampu menahan beban aksial, gaya lateral
maupun distribusi beban maksimal tiang. | en_US |