ANALISIS STABILITAS LERENG PADA RUAS JALAN DENGAN PERKUATAN GEOTEKSTIL (ANALYSIS OF SLOPE STABILITY ON ROAD SECTIONS WITH GEOTEXTILE REINFORCEMENT) (Studi Kasus Pada Ruas Jalan Tol Ngawi - Caruban Sta. 128+850, Proyek Jalan Tol Ngawi - Kertosono)
Abstract
Kota Caruban merupakan salah satu akses antara Kabupaten Ngawi dan Kertosono. Ruas
jalan sempit dan juga melewati hutan lindung menjadi penghambat arus lalu lintas ketika kendaraan
melampaui batas. Pembukaan jalan tol menjadi hal yang berpengaruh penting dalam meningkatkan
sarana dan prasarana untuk memudahkan mobilitas dari kedua kabupaten. Secara geoteknik, tanah
yang ada di daerah tersebut adalah jenis tanah berbutir halus pada bagian atas dan pada lapisan
bawah berupa tanah pasir. Untuk mengatasi permasalahan di atas, ada pekerjaan galian tanah
sedalam ±15m pada perbukitan lereng, sehingga perlu dilakukan rekayasa geoteknik yang bisa
menahan kelongsoran pada lereng setelah pemotongan nantinya.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stabilitas lereng asli menggunakan program
Plaxis 8.2 pada Sta. 128+850 dan analisis mengenai penggunaan jenis tanah setelah pemadatan
untuk bentuk lereng yang lebih tegak. Selanjutnya analisis mengenai perkuatan dengan
menggunakan geotekstil. Hal ini untuk mengetahui kestabilan lereng dengan sudut yang baru dan
analisa kebutuhan untuk perkuatan geotekstil, sehingga dengan penelitian ini diharapkan akan
diperoleh gambaran angka aman dari setiap kondisi lereng.
Hasil dari pemodelan lereng asli didapat nilai angka aman sebesar 1,338 tanpa beban gempa
dan sebesar 1,331 dengan beban gempa. Untuk nilai angka aman setelah tanah diganti dengan tanah
timbunan diperoleh nilai 0,281 pada lereng sudut 76o dengan beban gempa. Sedangkan perhitungan
untuk lereng sudut 76o tanpa perkuatan geotekstil tanpa beban gempa pada program plaxis tidak
dapat ditampilkan karena perhitungan pada tahap sebelumnya mengalami kegagalan/keruntuhan
lereng. Selanjutnya untuk nilai angka aman pada lereng sudut 76o dengan perkuatan geotekstil tanpa
beban gempa didapatkan sebesar 1,737 dan dengan beban gempa didapatkan nilai angka 1,350.
Berdasarkan hasil dari penelitian lereng asli pada sta. 128+850 masih relatif aman terhadap
kelongsoran lereng sedangkan untuk lereng dengan sudut tegak harus diperkuat dengan geotekstil
agar kestabilan lereng bisa terpenuhi.
Collections
- Civil Engineering [4192]