Show simple item record

dc.contributor.authorAgung Prabowo, 12511227
dc.date.accessioned2019-11-19T07:02:26Z
dc.date.available2019-11-19T07:02:26Z
dc.date.issued2019-09-04
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/16546
dc.description.abstractKota Caruban merupakan salah satu akses antara Kabupaten Ngawi dan Kertosono. Ruas jalan sempit dan juga melewati hutan lindung menjadi penghambat arus lalu lintas ketika kendaraan melampaui batas. Pembukaan jalan tol menjadi hal yang berpengaruh penting dalam meningkatkan sarana dan prasarana untuk memudahkan mobilitas dari kedua kabupaten. Secara geoteknik, tanah yang ada di daerah tersebut adalah jenis tanah berbutir halus pada bagian atas dan pada lapisan bawah berupa tanah pasir. Untuk mengatasi permasalahan di atas, ada pekerjaan galian tanah sedalam ±15m pada perbukitan lereng, sehingga perlu dilakukan rekayasa geoteknik yang bisa menahan kelongsoran pada lereng setelah pemotongan nantinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stabilitas lereng asli menggunakan program Plaxis 8.2 pada Sta. 128+850 dan analisis mengenai penggunaan jenis tanah setelah pemadatan untuk bentuk lereng yang lebih tegak. Selanjutnya analisis mengenai perkuatan dengan menggunakan geotekstil. Hal ini untuk mengetahui kestabilan lereng dengan sudut yang baru dan analisa kebutuhan untuk perkuatan geotekstil, sehingga dengan penelitian ini diharapkan akan diperoleh gambaran angka aman dari setiap kondisi lereng. Hasil dari pemodelan lereng asli didapat nilai angka aman sebesar 1,338 tanpa beban gempa dan sebesar 1,331 dengan beban gempa. Untuk nilai angka aman setelah tanah diganti dengan tanah timbunan diperoleh nilai 0,281 pada lereng sudut 76o dengan beban gempa. Sedangkan perhitungan untuk lereng sudut 76o tanpa perkuatan geotekstil tanpa beban gempa pada program plaxis tidak dapat ditampilkan karena perhitungan pada tahap sebelumnya mengalami kegagalan/keruntuhan lereng. Selanjutnya untuk nilai angka aman pada lereng sudut 76o dengan perkuatan geotekstil tanpa beban gempa didapatkan sebesar 1,737 dan dengan beban gempa didapatkan nilai angka 1,350. Berdasarkan hasil dari penelitian lereng asli pada sta. 128+850 masih relatif aman terhadap kelongsoran lereng sedangkan untuk lereng dengan sudut tegak harus diperkuat dengan geotekstil agar kestabilan lereng bisa terpenuhi.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectStabilitas Lerengen_US
dc.subjectGeotekstilen_US
dc.subjectProgram Plaxis 8.2en_US
dc.titleANALISIS STABILITAS LERENG PADA RUAS JALAN DENGAN PERKUATAN GEOTEKSTIL (ANALYSIS OF SLOPE STABILITY ON ROAD SECTIONS WITH GEOTEXTILE REINFORCEMENT) (Studi Kasus Pada Ruas Jalan Tol Ngawi - Caruban Sta. 128+850, Proyek Jalan Tol Ngawi - Kertosono)en_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record