Show simple item record

dc.contributor.authorPrisya Putri Niranda, 12511103
dc.date.accessioned2019-11-19T06:42:29Z
dc.date.available2019-11-19T06:42:29Z
dc.date.issued2019-08-29
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/16542
dc.description.abstractRuas jalan raya Watusigar, Karangmojo merupakan jalan arteri yang berfungsi sebagai jalan arus lalulintas yang menghubungkan Kecamatan Ngawen, Gunung Kidul ke Kota Wonosari. Jalan raya Watusigar Km 5-6 dikategorikan sebagai jalan Kabupaten yang berfungsi mengubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan, antaribukota kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antarpusat kegiatan lokal, serta jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten, dan jalan strategis kabupaten. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai kondisi perkerasan jalan guna mengetahui jenis dan tingkat kerusakan yang terjadi dengan menggunakan metode PCI (Pavement Condition Index) serta menentukan perbaikan dan menentukan kebutuhan aspal untuk perbaikan pada perkerasan. Penelitian ini dimulai dengan menentukan lokasi penelitian lalu dilanjutkan dengan menganalisis kerusakan yang terjadi dilapangan dan dicatat pada formulir penilaian. Kerusakan yang dianalisis dibagi menjadi beberapa segmen setiap segmen memiliki panjang 50 m x lebar jalan. Lalu setiap kerusakan dianalisis menggunakan metode PCI dengan mencari density terlebih dahulu, lalu mencari deduct value, lalu total deduct value, lalu corrected deduct value dan yang terakhir didapatkan nilai PCI. Setelah nilai PCI didapatkan kita baru bisa menentukan jenis perbaikan menggunakan metode PCI kritis (critical PCI) Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di lapangan didapatkan jenis-jenis kerusakan yang terjadi antara lain adalah Alligator Cracking, Block Cracking, Bleeding Potholes, Longitudinal and Transversal Cracking, Rutting, Raveling, Depression, dan Patching. Berdasarkan analisis PCI (Pavement Condition Index) didapatkan hasil bahwa secara umum kondisi perkerasan diruas Jalan Watusigar arah Utara-Selatan berada pada kondisi baik (good) dengan beberapa jenis kerusakan Alligator Cracking, Bleeding,Rutting, Depresion dan Patching. Kerusakan yang paling mendominasi adalah Alligator Cracking dengan total density 7,46% untuk kualitas kerusakan low 1,79% untuk kualitas kerusakan medium 4,74% dan untuk kualitas high 0,92%. Untuk arah Selatan-Utara berada pada kondisi sedang (fair). Dengan beberapa jenis kerusakan Alligator Cracking, Potholes, Longitudinal and Transversal Cracking, Raveling, Block Cracking, Bleeding, Depresion and Patching. Kerusakan yang paling mendominasi adalah Alligator Cracking dengan total density 11,74% untuk kualitas kerusakan low 4,69% untuk kualitas kerusakan medium 6,11% dan untuk kualitas high 0,93%. Jenis pemeliharaan yang dilakukan adalah patching (tambalan) dan crack sealing. Dengan volume kebutuhan aspal yang diperlukan adalah 134,94 Ton, Sealant yang dperlukan adalah 4,7744 Ton dan Prime Coat sebesar 699,178 L/m.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKerusakan Jalanen_US
dc.subjectPCI (Pavement Condition Index)en_US
dc.subjectPemeliharaan Jalanen_US
dc.titleEVALUASI KONDISI PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) UNTUK MENENTUKAN KEBUTUHAN PERBAIKAN PERKERASAN (Studi Kasus: Jalan Watusigar Sta 5+000 sampai 6+000) (EVALUATION OF FLEXIBLE PAVEMENT USING PCI METHOD TO DETERMINE THE NEEDS OF REPAIR)en_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record