OPTIMASI DAN FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK DAUN TIN (Ficus carica L) DENGAN KOMBINASI GELATIN DAN PVP SEBAGAI BAHAN PENGIKAT
Abstract
Daun tin (Ficus carica L.) merupakan sumber komponen bioaktif flavonoid yang memiliki efek antipiretik. Pada umumnya penggunaan obat tin secara tradisional saat ini masih dalam bentuk sediaan yang kurang praktis yaitu dengan cara direbus atau diseduh, sehingga ekstrak daun tin dibuat dalam bentuk tablet hisap, dimana bentuk sediaan ini memiliki beberapa keuntungan dibanding rebusan, khususnya dari sisi kepraktisan penggunaan dan penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat tablet hisap dari ekstrak daun tin dengan variasi kadar gelatin dan PVP terhadap sifat fisik tablet. Dilakukan ekstraksi menggunakan metode infundasi dengan pelarut air dan dilanjutkan pengeringan dengan rotary evaporator kemudian di water bath hingga diperoleh ekstrak kental. Tablet hisap dibuat menggunakan metode granulasi basah dengan kadar gelatin dan PVP sebagai bahan pengikat yang divariasikan. Perbandingan gelatin dan PVP yang diperoleh yaitu formula 1 (10%:2%); formula 2 (10%:2%); formula 3 (0,7%:0,5%); formula 4 (8,5%:3,5%); formula 5 (7,8%:4,25%); formula 6 (9,25%:2,75%). Analisis yang dilakukan adalah uji sifat fisik granul, uji sifat fisik tablet, dan analisis profil kromatografi lapis tipis ekstrak daun tin dan sediaan tablet hisap. Dari keenam formulasi yang dibuat didapatkan formulasi terbaik pada formulasi 4. Hasil evaluasi tablet hisap dengan formulasi 4 yang diperoleh menunjukkan %CV keseragaman bobot 0,017%, kerapuhan 0,923%, kekerasan 14,03 kg, waktu larut 6,33 menit, semuanya memenuhi persyaratan. Profil KLT pada ekstrak kental dan formula 4 memiliki persamaan nilai Rf spot dengan standar kuersetin yaitu pada Rf 0,93, sehingga disimpulkan bahwa hasil profil KLT menunjukkan bahwa formulasi tablet hisap tidak mempengaruhi adanya senyawa flavonoid yang terkandung dalam ekstrak dan tablet hisap.
Collections
- Pharmacy [1444]