Analisis Kinerja Rantai Pasok Industri Pengolahan Kulit Pada Proses Return Menggunakan Metode Supply Chain Operations Reference 12.0 (Studi Kasus: IKM Pengrajin Kulit Gandung)
Abstract
Selama beberapa tahun belakangan ini, keunggulan optimasi dan integrasi rantai pasok menjadi fokus dari perusahaan di seluruh dunia. Karena dari manajemen rantai pasok melalui metode Supply Chain Operations Reference 12.0 dapat diketahui process, performance, people dan, practice. Dalam penelitian kali ini, yang menjadi fokus bagi peneliti adalah untuk menganalisis aliran rantai pasok yang ada pada IKM kerajinan kulit yang berada didaerah Bantul, Yogyakarta, Indonesia. Hasil yang didapatkan adalah Untuk nilai process secara berurutan setiap proses nya mulai dari Plan, Source, Make, Deliver, Return, dan Enable adalah sebesar sebesar 6,99; 4,55; 8,58; 16,75; 7,69; 3,96.Pengukuran juga dilakukan terhadap atribut atau metrik pengukuran performance, dengan nilai secara berurutan untuk reliability, responsiveness, cost, dan asset management sebesar 57,69; 25,11; 90,23; 45,57.Hasil pada benchmarking proses Return pada ke-11 IKM menunjukkan bahwa Pengrajin Kulit Gandung memiliki yang paling baik dengan nilai sebesar 5,5 pada CO. 3.16 Cost to Source Return dan sebesar 3.67 pada CO. 3.17 Cost to Deliver Return.
Collections
- Industrial Engineering [2224]