Kajian Minimisasi Limbah Cair Pada Kegiatan Elektroplating (Studi Kasus Industri Kecil X Dan Y Di Yogyakarta)
Abstract
Kuantitas air bersih yang tidak sedikit dan penggunaan bahan-bahan
kimia yang berbahaya menjadi titik permasalahan bagi industri elektroplating.
Belum adanya pengolahan air limbah elektroplating pada industri skala kecil
menjadi tantangan untuk menawarkan alternatif-alternatif yang dapat dilakukan
sebagai upaya minimisasi limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
tahapan elektroplating yang menghasilkan limbah, mengidentifikasi input dan
output untuk menentukan neraca massa, air, dan energi, serta menganalisa
probabilitas penerapan produksi bersih melalui alternatif minimisasi limbah
berdasarkan hirarki manajemen limbah dengan menggunakan metode studi
literatur. Hasilnya diperoleh, tahapan elektroplating yang menghasilkan buangan
limbah cair adalah pembilasan pencucian asam, pembilasan pelapisan nikel, dan
pembilasan pewarnaan. Sementara debit terukur untuk industri X sebesar 0,531
m3/hari dengan rata-rata produksi 132 logam setiap harinya. Sedangkan untuk
industri Y diperoleh 0,325 m3/hari dengan rata-rata produksi 50 logam. Alternatif
minimisasi yang ditawarkan diantaranya, menyediakan bak atau wadah untuk
menampung tetesan air logam, mengendapkan nikel dengan kapur untuk
menurunkan nilai konsentrasi nikel, dan menggunakan kembali larutan elektrolit
perak. Penelitian ini mampu menjadi referensi untuk manajemen pengelolaan
limbah industri elektroplating.
Collections
- Environmental Engineering [1430]