Kajian Minimisasi Limbah Cair Pada Kegiatan Industri Nata De Coco (Studi Kasus Industri X Dan Y)
Abstract
Industri nata de coco menghasilkan limbah cair yang apabila belum
dikelola dengan baik dapat menimbulkan masalah pencemaran lingkungan, dalam
proses produksi pembuatan nata de coco tidak lepas dari penggunaan air yang
cukup besar. Banyaknya air yang digunakan akan menghasilkan limbah cair yang
mengandung polutan dengan volume yang besar. Produksi bersih merupakan salah
satu strategi yang dapat diterapkan untuk mengurangi limbah pada industri nata
de coco. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji seluruh tahapan pembuatan nata
de coco yang menghasilkan limbah, dan menganalisis peluang penerapan produksi
bersih dengan cara minimisasi limbah cair dengan studi literature yang
disesuaikan dengan hierarki manajemen limbah. Seluruh input dan output mulai
dari bahan baku hingga timbulan limbah pada proses produksi dihitung dan
dianalisis untuk menghasilkan sebuah neraca massa, air, dan energi. Hasilnya
diperoleh debit terukur untuk industri X sebesar sebanyak 0,764 m3/hari/ produksi
dengan kapasitas produksi sebesar 1.800 liter air kelapa. Sedangkan untuk industri
Y diperoleh 2,966 m3/hari/produksi dengan rata-rata produksi 2.433 liter air
kelapa setiap harinya. Sementara itu alternatif minimisasi yang direkomendasikan
yang dapat diterapkan diantaranya, pemanfaatan kembali (Reuse) air limbah sisa
cairan fermentasi untuk dibuat starter/ bibit baru, daur ulang (Recycle) air limbah
dari proses pencucian nampan, dan daur ulang (Recycle) limbah padat nata reject,
kulit nata, dan kotoran dari pengaringan air kelapa menjadi pupuk dan biogas.
Collections
- Environmental Engineering [1430]