Karakterisasi Air Limbah Batik Di Kota Yogyakarta Dan Kabupaten Bantul Dengan Parameter BOD, COD, DAN TSS
Abstract
Batik merupakan teknik mencorak pada bahan tekstil dengan segala motif yang di
buat pada teknik batik, semakin meningkatnya peminat batik membuat para
industri batik menghasilkan limbah cair yang berasal dari proses pembuatan batik.
Limbah yang dihasilkan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan jika
dibiarkan atau dibuang ke lingkungan tanpa adanya pengolahan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui karakteristik parameter BOD, COD, dan TSS pada
proses produksi dan zat pewarna yang digunakan oleh industri batik. Rata - rata
Nilai BOD Proses Produksi tulis 60 mg/l, untuk proses batik cap 115 mg/l, dan
untuk jumputan 112 mg/l. COD adalah proses produksi batik tulis 14307 mg/l,
proses produksi batik cap 14594, dan proses produksi batik jumputan 10500 mg/l.
TSS adalah proses produksi tulis yaitu 1660 mg/l, proses produksi cap yaitu 4304,
dan proses produksi jumputan 1473 mg/l. Sedangkan berdasarkan bahan pewarna
yang di gunakan rata – rata BOD napthol yaitu 62 mg/l, indigosol 112 mg/l, alami
55 mg/l. COD adalah napthol 11209 mg/l, indigosol 10500 mg/l, alami 13750
mg/l. TSS adalah napthol 1187 mg/l, indigosol, 1473 mg/l, alami 2693 mg/l. hasil
dari parameter melebihi baku mutu Perda DIY No.7 Tahun 2016.
Collections
- Environmental Engineering [1430]