ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA PELAT LANTAI ANTARA METODE PRECAST HALF SLAB DAN METODE KONVENSIONAL (COST COMPARISON ANALYSIS BETWEEN PRECAST HALF SLAB METHOD AND CONVENTIONAL METHOD) (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Pasar Prambanan)
Abstract
Perkembangan dunia konstruksi di Indonesia berkembang semakin pesat ditandai dengan
banyaknya proyek yang dikerjakan dalam skala besar, baik yang dibangun pemerintah, swasta
ataupun gabungan. Melihat perkembangan dunia konstruksi yang begitu pesat, dibutuhkan inovasi
teknologi konstruksi dalam pelaksanaan proyek konstruksi agar hasil konstruksi mempunyai
kualitas yang baik, waktu pelaksanaan yang singkat, biaya yang murah dan ramah lingkungan. Salah
satu inovasi adalah metode precast half slab. Metode precast half slab merupakan penggabungan
metode beton pracetak dengan metode konvensional di mana bagian bawah dari pelat menggunakan
beton pracetak dan ditutup dengan menggunakan beton konvensional.
Dalam penelitian ini, dilakukan analisis perbandingan biaya pelat lantai antara metode half
slab dan metode konvensional pada proyek pembanguna Pasar Prambanan. Data analisis yang
diperlukan untuk perbandingan dua metode ini adalah gambar rencana, harga bahan/material dan
upah. Peraturan yang digunakan untuk menghitung harga satuan pekerjaan adalah SNI 7394:2008
dan SNI 7832:2012.
Hasil penelitian didapatkan biaya pelat lantai metode konvensional sebesar
Rp14.443.747.517,62 dan metode half slab sebesar Rp10.499.153.115,35. Perbandingan biaya pelat
lantai metode precast half slab dan metode konvensional adalah 0,727:1. Selisih biaya pelat lantai
antara metode precast half slab dan metode konvensional adalah sebesar Rp 3.944.594.402,27
dengan persentase yaitu 27,31%.
Collections
- Civil Engineering [4205]