Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Imam Riadi, M.Kom.
dc.contributor.authorSITI NASIROH, 13917225
dc.date.accessioned2019-11-04T03:13:23Z
dc.date.available2019-11-04T03:13:23Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/15950
dc.description.abstractSemakin berkembangnya peralatan teknologi informasi maupun elektronik karena meningkatnya kejahatan cybercrime, tapi tidak diimbangi dengan jumlah barang bukti yang tersedia. Kurangnya kesadaran akan laporan tindak kejahatan internet dan barang bukti digital, mengindikasikan kurangnya pemahaman masyarakat akan cybercrime dan barang bukti digital dan minimnya barang bukti digital mengindikasikan kurangnya kesiapan dari berbagai lembaga atau instansi dalam mengantisipasi dan mendokumentasikan pada instansi/lembaga dalam menghadapi cybercrime disebut dengan digital forensic readiness. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesiapan institusi/lembaga dalam menghadapi cybercrime dan diharapkan dapat melakukan perbaikan dan pembenahan tepat sasaran. Penelitian ini diperoleh melalui data kuisioner pada instansi pemerintah yang kemudian di analisis dengan metode statistik. Hasil pengujian kuisioner dilakukan dengan uji validitas dan uji reabilitas. Hasil penelitian menunjukkan instansi pemerintah belum siap menghadapi cybercrime dan diharapkan melakukan pembenahan dan perbaikan secara tepat sasaran agar dimasa mendatang sudah siap dalam menghadapi tindak kejahatan dunia maya yang disebabkan perkembangan teknologi yang semakin canggih.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectcybercrimeen_US
dc.subjectDigital Forensic Readines Index (DiFRI)en_US
dc.subjectSPSSen_US
dc.titleAnalisis Digital Forensic Readiness Index(DiFRI) Sebagai Tindakan Preventif Cybercrimeen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record