Show simple item record

dc.contributor.authorRatnawati Sukaning Tyas, 01313050
dc.date.accessioned2019-10-22T06:33:54Z
dc.date.available2019-10-22T06:33:54Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/15811
dc.description.abstractPembangunan ekonomi temyata belum sepenuhnya dapat mengatasi permasalahan kesenjangan antar daerah. Perbedaan laju pembangunan antar daerah menyebabkan terjadinya kesenjangan kemakmuran dan kemajuan antar daerah. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan prosesnya yang berkelanjutan merupakan kondisi utama bagi kelangsungan pembangunan ekonomi. Karena penduduk bertambah terus dan berarti pertumbuhan ekonomi juga bertambah terus, maka dibutuhkan penambahan pendapatan setiap tahun. Pemerataan pendapatan mempunyai kaitan yang erat dengan tingkat produktivitas penduduk. Pembangunan ekonomi dapat terlaksana dengan baik apabila ada produktivitas yang tinggi dari penduduk. Alat analisis yang digunakan untuk mengetahui pemerataan distribusi pendapatan dalam penelitian ini menggunakan indeks gini dan kurva Lorenz. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa ketimpangan pendapatan di Propinsi D.I. Yogyakarta dari tahun 1987 sampai dengan tahun 2002 relatif rendah. Dari tahun 1987-2002 rata-rata indeks gini Propinsi D.I Yogyakarta adalah 0,27688 atau lebih kecil dari 0,35 dan lebih besar dari 0, termasuk ketimpangan rendah atau dapat disimpulkan 40% penduduk dengan pendapatan rendah di Propinsi D.I Yogyakarta menerima lebih besar dari 17% pendapatan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTingkat Pemerataanen_US
dc.subjectDistribusi Pendapatanen_US
dc.subjectPropinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (1987-2002)en_US
dc.titleTingkat Pemerataan Distribusi Pendapatan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (1987-2002)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record