Tingkat Pemerataan Distribusi Pendapatan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (1987-2002)
Abstract
Pembangunan ekonomi temyata belum sepenuhnya dapat mengatasi permasalahan kesenjangan antar daerah. Perbedaan laju pembangunan antar daerah menyebabkan terjadinya kesenjangan kemakmuran dan kemajuan antar daerah.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan prosesnya yang berkelanjutan merupakan kondisi utama bagi kelangsungan pembangunan ekonomi. Karena penduduk bertambah terus dan berarti pertumbuhan ekonomi juga bertambah terus, maka dibutuhkan penambahan pendapatan setiap tahun.
Pemerataan pendapatan mempunyai kaitan yang erat dengan tingkat produktivitas penduduk. Pembangunan ekonomi dapat terlaksana dengan baik apabila ada produktivitas yang tinggi dari penduduk.
Alat analisis yang digunakan untuk mengetahui pemerataan distribusi pendapatan dalam penelitian ini menggunakan indeks gini dan kurva Lorenz.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa ketimpangan pendapatan di Propinsi D.I. Yogyakarta dari tahun 1987 sampai dengan tahun 2002 relatif rendah. Dari tahun 1987-2002 rata-rata indeks gini Propinsi D.I Yogyakarta adalah 0,27688 atau lebih kecil dari 0,35 dan lebih besar dari 0, termasuk ketimpangan rendah atau dapat disimpulkan 40% penduduk dengan pendapatan rendah di Propinsi D.I Yogyakarta menerima lebih besar dari 17% pendapatan.
Collections
- Economics [2152]